Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berikut 8 Pengakuan Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi kepada Polisi

Berikut 8 Pengakuan Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi kepada Polisi.

Editor: Siti Nurjanah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas kepolisian menunjukkan tersangka berinisial HS saat rilis kasus pembunuhan satu keluarga, di Polda Metro Jaya, Jumat (16/11/2018). Pihak kepolisian telah menetapkan HS sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap satu keluarga yang tinggal di Jalan Bojong Nangka 2, Pondok Melati, Bekasi pada 13 November 2018. 

Berikut 8 Pengakuan Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi kepada Polisi.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus pembunuhan yang menewaskan satu keluarga dengan empat orang anggota, bernama Diperum Nainggolan (38) suami, Maya Boru Ambarita (37) istri, Sarah Boru Nainggolan (9) anak pertama, dan Arya Nainggolan (7) anak kedua, pada Selasa (13/11/2018), telah terungkap.

Tersangka diketahui bernama Haris Simamora (30), ditangkap saat akan mendaki Gunung Guntur di Garut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatkan polisi menemukan Haris pada Rabu (14/11/2018) malam, sekitar pukul 22.00 WIB.

"Dia berada di satu rumah atau saung. Dia di sana mengaku hendak naik gunung. Kita geledah dan ditemukan kunci mobil, HP dan uang Rp 4 juta," jelas Argo.

Haris sempat mengelak tak bersalah, namun polisi tetap menggelandang Haris ke Mapolda Metro Jaya untuk didalami kasusnya.

Baca: Priyanka Chopra & Nick Jonas Bakal Menikah di Istana Taj Umaid Bhawan, Tarifnya Semalam Rp 875 Juta!

Pada Jumat, (16/11/2018), Haris telah mengaku membunuh keluarga Diperum yang diketahui masih keluarga korban.

Haris telah memberikan sejumlah pengakuan kepada polisi, berikut TribunWow.com rangkum dari sejumlah sumber:

1. HS memiliki dendam dengan korban karena sering diolok

HS mengaku kerap menerima hinaan dari korban.

"Tersangka ini sering dihina-hina. Kadang-kadang kalau di situ dibangunkan dengan kaki," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, dilansir TribunWow.com dari TribunNewsBogor.com, Jumat (16/11/2018).

Hal tersebut lah yang membuat emosi korban tersulut sehingga memutuskan untuk menghabisi korban.

Baca: Passing Grade Diganti Sistem Ranking, Simak Cara Cek Peluang Lolos Tes CPNS Berdasar Skor Pesaing!

2. HS juga merasa penghasilannya diambil korban

HS juga mengutarakan sakit hati karena pekerjaannya sebagai penjaga kosan diambil oleh Diperum Nainggolan.

HS merasa penghasilannya diambil alih oleh korban.

Pemilik kosan itu sendiri adalah kakak korban Douglas Nainggolan.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved