Jejak Sepatu di Rumah Korban Dijadikan Petunjuk, Satu Keluarga di Bekasi Ditemukan Tewas
Polisi mulai mengungkap kasus pembunuhan satu keluarga di Kota Bekasi dengan menjadikan jejak sepatu di rumah korban sebagai petunjuk
TRIBUNMANADO.CO.ID - Polisi mulai mengungkap kasus pembunuhan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka 2 RT 002 RW 007, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Dilansir dari Tribun-Video.com melansir Wartakotalive.com, Rabu (14/11/2018), meski kondisi rumah korban mengerikan dan terdapat banyak ceceran darah, polisi menemukan petunjuk di rumah korban.
Satu di antaranya adalah jejak sepatu.
Dari jejak sepatu tersebut, polisi bisa menentukan jumlah pelaku pembunuhan dan jenis kelamin pelaku.
Selain itu, polisi juga bisa menentukan ukuran tubuh para pelaku pembunuhan dan apa saja yang dilakukan pelaku di rumah korban.
Caranya, yaitu dengan menelusuri pelaku berjalan kemana saja di dalam rumah korban.
Baca: Update Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi: Seorang Pria Baru Saja Diamankan, Ini Identitasnya

Baca: Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Mencari Titik Terang dari Anjing Korban hingga Mobil yang Hilang
Diberitakan sebelumnya, pasangan suami istri (pasutri) dan dua anaknya di Jalan Bojong Nangka II, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi ditemukan tewas, Selasa (13/11/2018).
Melansir dari Tribun-Video.com dari Kompas.com, satu keluarga yang ditemukan tewas tersebut adalah Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37), Sarah Boru Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7).
Diperum Nainggolan dan istrinya, Maya ditemukan tewas di ruang televisi.
Sementara kedua anak mereka ditemukan tak bernyawa di kamar tidur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, telah memeriksa 10 saksi terkait kasus ini.
"Sepuluh saksi sudah diinterogasi," katanya dikutip dari Kompas.com.
Sepuluh saksi tersebut meliputi keluarga, tetangga, dan pihak yang mengetahui kejadian itu.
Meski begitu, pelaku dan motif pembunuhan tersebut belum dipastikan
Saat ini, polisi masih mendalami kasus tersebut.
Simak video berikut ini :