Soroti Dana BOS Pendidikan Senilai Rp 140 Miliar, Wagub Sulut: Jangan Sampai Terkatung
Misalnya kata Wagub Sulut ada persoalan di Bank, secepatnya dikoordinasi, kalau perlu jika ada sumber daya manusia yang menghambat bisa diganti.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Siti Nurjanah
Laporan Wartawan Tribun Manado, Ryo Noor
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Wagub Sulut, Steven Kandouw menyoroti penyaluran dana Bantuan Operasional Siswa (BOS) SMA/SMK.
Sasarannya Rp 140 miliar dana BOS yang belum terserap hingga November 2018 ini.
"Ini belum tersalurkan, kalau ada masalah kasih tahu, dana sebesar ini jangan sampai terkatung penyerapannya," kata dia kepada wartawan di Kantor Gubernur, Rabu (14/11/2018).
Ia mengapresiasi serapan anggaran Dinas Pendidikan mencapai 60 persen, meski Rp 140 miliar masih tertahan.
Misalnya kata Wagub ada persoalan di Bank, secepatnya dikoordinasi, kalau perlu jika ada sumber daya manusia yang menghambat bisa diganti.
Sudah triwulan terakhir, dana BOS sudah dibutuhkan sekolah-sekolah, jangan tertahan lagi
"Saya ingatkan waktunya cuma sampai 15 Desember," kata dia
Sebelumnya dalam rapat evaluasi serapan anggaran, Selasa (13/10/2018) di Kantor Gubernur.
Pemprov Sulut baru menyerap anggaran 64 persen per tanggal 12 November 2018 atau tinggal sebulan lebih selesai tahun anggaran.
Sesuai data dari Pemprov Sulut dari Rp 4,9 triliun APBD, baru terserap Rp 2,6 triliun.
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey mengakui, jika dilihat angka ada keterlambatan dalam penyerapan anggaran, tapi ia meyakini ini hanya masalah pemenuhan prosedur administrasi saja.
"Jadi kelihatannya seolah-olah ada keterlambatan tapi tinggal administrasi saja, tender sudah dilakukan, pekerjaan sudah dilakukan, tinggal pembayarannya saja belum," kata dia.
Alasan itu, membuat anggaran pemerintah belum tercatat sudah terserap
Olly mengatakan, saat ini memang perangkat daerah harus hati-hati, karena jika salah langkah bisa fatal.