Terkait Harga Kopra Anjlok, Kepala Dinas Perkebunan Sebut Bergantung Mekanisme Pasar
Kepala Dinas Perkebunan Sulut Refly Ngantung mengatakan, anjloknya harga Kopra adalah mekanisme pasar.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
TRIBUN MANADO.CO.ID, MANADO - Kepala Dinas Perkebunan Sulut Refly Ngantung mengatakan, anjloknya harga Kopra adalah mekanisme pasar.
Di mana stok banyak sementara permintaan kurang. "Stok minyak nabati di Rotterdam Belanda dalam keadaan banyak, sementara permintaan menurun, itu penyebab utamanya," kata dia kepada tribunmanado.co.id via ponsel Selasa (13/11) malam.
Ungkap dia, di Sulut memang ada pabrik PT Cargill yang masuk kategori terbesar di Indonesia.
Namun mekanisme pabrik tersebut sangat bergantung pada
keadaan stok di Rotterdam.
Baca: Harga Kopra Anjlok hingga Rp 3.800 Per Kilogram
Dikatakan Refly, pihaknya sementara mengusahakan agar produksi minyak kelapan asli meningkat.
Jika demikian pihak Pemprov akan menyusun regulasi untuk melindungi petani. (art)