Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jokowi Ternyata Bisa Tahu Warga Dukung atau Tidak Hanya dari Berjabat Tangan

Cerita itu dimulai dari Pilkada 2004, saat tak banyak orang mengenal Jokowi, ia melakukan metode door to door.

Editor: Alexander Pattyranie
Biro Setpres
Presiden Joko Widodo menyapa penjual tempe. 

TRIBUNMANADO.CO.ID — Jokowi Ternyata Bisa Tahu Warga Dukung atau Tidak Hanya dari Berjabat Tangan

Presiden Joko Widodo menceritakan perjalanan politiknya dari mulai pertama kali mengikuti pilkada di Solo hingga menjadi presiden.

Di hadapan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dan kader serta simpatisan PSI yang hadir dalam acara peringatan HUT ke-4 PSI, Jokowi berpidato dan membagikan cerita tentang metode dalam berkampanye.

Cerita itu dimulai dari Pilkada 2004, saat tak banyak orang mengenal Jokowi, ia melakukan metode door to door.

Ia menemui warga dari pintu satu ke pintu lainnya.

"Door to door ke pintu-pintu. Pagi sampai tengah malam, pagi sampai subuh, terus seperti itu, tapi dapatnya cuma 37 persen. Enggak apa-apa, tapi yang penting menang," kata Jokowi disambut tepuk tangan dan tawa dari para hadirin di Indonesian Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Banten, Minggu (11/11/2018) malam.

Memasuki pilkada selanjutnya, ia didorong untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Jokowi bercerita, awalnya ia enggan untuk mencalonkan diri. Saat itu ia ingin berniat kembali ke dunia usaha.

Tetapi, karena dorongan yang kuat dari berbagai pihak, Jokowi akhirnya yakin untuk bertarung di Pilkada DKI.

Ia pun melakukan metode kampanye yang dia sebut tak biasa. Jokowi tak ingin berkampanye dengan cara mengumpulkan massa di gedung dan mengeluarkan banyak uang sehingga metode door to door kembali ia terapkan.

Tapi, kali ini metode tersebut semakin ia perdalam. Usai mengunjungi warga, Jokowi menyalami mereka. Dengan bersalaman, Jokowi mengaku bisa merasakan apakah warga tersebut mendukungnya atau belum.

"Dari pintu ke pintu saya menjelaskan apa yang sudah saya lakukan. Di Solo ada kartu sehat, ada kartu pintar juga, pembangunan infrastruktur di kampung, ada pembangunan pasar, itu yang saya ceritakan berulang-ulang. Keluar (dari rumah warga) saya salami," kenang Jokowi.

"Waktu saya salaman, saya sudah bisa merasakan mana (warga) yang dukung, mana yang enggak," sambungnya.

Jokowi juga mengatakan bisa merasakan warga yang masih ragu untuk mendukungnya dari hanya bersalaman. Kepada warga yang masih ragu itu, Jokowi berusaha untuk lebih meyakinkan lagi.

Cara yang demikian, kata Jokowi, bisa membawa dia akhirnya menduduki kursi pemerintahan tertinggi sebagai Presiden.

Selanjutnya, kepada seluruh kader dan simpatisan PSI yang hadir Jokowi berpesan supaya mereka melakukan hal yang sama. Apalagi, kader dan simpatisan PSI cenderung masih muda dan punya tenaga berlebih.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved