Alasan SBY Serius Investigasi Pemberitaan Asia Sentinel
Pemberitaan Asia Sentinel yang dimaksud SBY adalah tentang keterkaitan pemerintahan SBY dengan skandal Bank Century.

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) mengatakan, pemberitaan Asia Sentinel yang dinilainya fitnah dapat merusak citra dirinya dan Partai Demokrat.
Pemberitaan Asia Sentinel yang dimaksud SBY adalah tentang keterkaitan pemerintahan SBY dengan skandal Bank Century.
Oleh karena itu, SBY sangat serius menelusuri pemberitaan media asal Hongkong tersebut.
Baca: Terlibat dalam 13 Gol Juventus, Cristiano Ronaldo Terbaik di Liga Italia
Ia membentuk sebuah tim khusus untuk menginvestigasinya. Bahkan, investigasi dilakukan di tiga negara, yaitu Hongkong, Amerika Serikat, dan Mauritius.
"Isi artikel Asia Sentinel ini sebuah fitnah yang sangat keterlaluan dan kalau dibiarkan akan sangat merusak dan menghancurkan nama baik SBY dan Partai Demokrat selamanya," ujar SBY saat Pembekalan Caleg DPR RI Partai Demokrat, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (11/11/2018).
Selain itu, SBY ingin publik merasakan penderitaannya selama 10 tahun dituduh memiliki keterkaitan dengan kasus Bank Century.
Baca: Hasil Liga Inggris - Martial Setara Ronaldo, Manchester United Gigit Jari di Markas Manchester City
SBY menegaskan, ia dan partainya tidak menerima aliran dana sepeser pun dari Bank Century dan pemberitaan Asia Sentinel adalah fitnah.
"Supaya Saudara-saudara kita di Tanah Air ikut merasakan perasan kami sudah sangat lelah dan sebenarnya menderita, karena hampir 10 tahun, kami dicurigai, dituduh dan difitnah, seolah menerima aliran dana dari Bank Century," ujar dia.
SBY juga merasa bahwa isu tersebut "digoreng" pada tahun politik. Investigasi menyeluruh dinilainya perlu dilakukan demi kebenaran dan keadilan.
Hasil investigasi
Pada acara yang sama, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengungkapkan hasil investigasi internal partai terhadap pemberitaan Asia Sentinel.
Investigasi dilakukan di tiga negara, yaitu Hongkong, Amerika Serikat, dan Mauritius.
Hinca mengatakan, gugatan sengketa perdata yang menjadi basis dari artikel tersebut sama sekali tidak menyebutkan nama SBY dan Partai Demokrat seperti yang dituduhkan.
Gugatan perdata tersebut antara Weston International Capital Limited versus J Trust, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan pihak lainnya.
Oleh sebab itu, Hinca menegaskan bahwa pemberitaan tersebut adalah fitnah.
"Pemberitaan Asia Sentinel yang merujuk gugatan sengketa perdata murni ini dengan menyebut Presiden SBY dan Partai Demokrat terlibat kejahatan korupsi adalah fitnah," tuturnya saat acara Pembekalan Caleg DPR RI Partai Demokrat, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (11/11/2018).
-
Andi Arief Beri Pesan Kepada Al, El, Dul : Saya dan Partai Demokrat Bersama Kalian
-
Tak Hadir Debat Pilpres Perdana, Ruhut Sitompul Nilai SBY Setengah Hati Dukung Prabowo
-
Tak Ada Makanan Khusus untuk Jokowi: Akan Pertemukan Mega dan SBY
-
Ternyata Ini Alasan Rocky Gerung Terus Menerus Hujat Jokowi Ketimbang SBY
-
Andi Arief dan Mahfud MD 'Perang' Komentar di Twitter, Mahfud MD: Gugatlah Partai Demokrat