Korban Tragedi Surabaya Membara, Erikawati Tewas Terseret Kereta, Orangtuanya Jatuh dari Viaduk
3 orang dinyatakan meninggal dunia saat menyaksikan pertunjukan drama kolosal Surabaya Membara.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kejadian miris mewarnai drama kolosal Surabaya Membara yang digelar pada Jumat (09/11/2018) malam kemarin.
Tragedi memilukan yang mewarnai jalannya drama tersebut bahkan menimbulkan korban jiwa.
3 orang dinyatakan meninggal dunia saat menyaksikan pertunjukan drama kolosal Surabaya Membara.
Baca: Piala AFF 2018 - Meski Kalah, Timnas Indonesia Unggul dalam 5 Hal atas Singapura
Bocah yang baru berusia 9 tahun ini menjadi korban yang meninggal dunia setelah sempat terseret kereta api.
Erikawati tak sendirian saat menyaksikan drama tersebut.
Dia datang bersama kedua orangtuanya.
Ayah Erikawati, Sahluki, menceritakan kronologi sang putri terseret kereta api hingga meninggal dunia.
Air mata membanjiri wajah Sahluki saat menyaksikan jenazah sang putri terbujur kaku di ruang kamar jenazah RSUD dr Soetomo, Surabaya, Sabtu (10/11/2018) dini hari.
Baca: Delapan Napi Diketahui Kabur saat Tamping sedang Membuat Kopi di Dapur, Napi Lain Sedang Salat Jumat
Sahluki saat itu menonton drama kolosal Surabaya Membara bersama Erikawati dan istri dari atas viaduk.
Melansir dari Surya.co.id, sekitar pukul 19.45 WIB, terlihat kereta api dari arah Stasiun Gubeng menuju Stasiun Pasar Turi melintas di perlintasan viaduk.
Jarak yang sangat minim antara viaduk dengan gerbong membuat orang-orang panik karena takut tersenggol kereta.
Para penonton pun saling dorong hingga ada yang terjatuh dari atas viaduk.
Sahluki beserta anak dan istri ikut terjungkal di dekat rel perlintasan.
Erikawati yang terjungkal sempat terseret kereta api yang melintas.
Baca: Kesaksian Aziz Korban Insiden Kereta Api Viaduk di Drama Kolosal Surabaya Membara
"Saya dan ibunya jatuh, putri saya tergeser (terseret) kereta api," ungkap Sahluki seperti dikutip TribunStyle.com dari Surya.