UPDATE Terbaru Gempa Mamasa, Sulbar, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ini update terbaru gempa Mamasa 5,5 SR, terjadi lagi 4,6 SR pada Selasa malam 6 November 2018, warga mengungsi, BMKG pastikan tak berpotensi tsunami.

Gempa tektonik secara beruntun di Mamasa Sulawesi Barat sepanjang Selasa 6 November 2018 memaksa ribuan masyarakat ramai-ramai mengungsi karena ketakutan gempa susulan terjadi berulang.

Gempa berskala besar terakhir terjadi pada Selasa malam 6 November 2018 jam 22.47 WIB berkekuatan 4,6 SR.

Pada pagi harinya, Mamasa juga diguncang gempa berskala lebih besar yakni magnitudo 5,5 SR pada Selasa dini hari jam 01.35 WIB. 

"Gempa Mamasa tidak berpotensi tsunami, " TribunStyle.com mengutip @infoBMKG .

Meski demikian, tetap saja masyarakat ramai-ramai mengungsi karena gempa beruntun yang terjadi di kawasan tersebut.

Warga dari kota Mamasa mengungsi ke wilayah yang dianggap aman, seperti di lapangan sepak bola dan sekolah di Kecamatan Sumarorong.

Warga terpaksa tinggalkan rumahnya mengaku trauma akibat gempa beruntun yang mereka takutkan efeknya akan terjadi seperti di Palu.

Namun BMKG meminta masyarakat tenang karena tak ada potensi tsunami.

Akun Instagram @daenginfo merilis foto para pengungsi yang membanjiri taman kota setempat.

Sementara sekitar 400 warga dari wilayah Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat dan Kecamatan Masanda, kabupaten Tana Toraja, mengungsi ke Kecamatan Bittuang.

Sejauh ini belum muncul laporan kerusakan berarti akibat rentetan gempa di Mamasa, Sulbar.

Seperti diketahui, Gempa bumi pertama pada Selasa kemarin mengguncang sebesar 5,5 SR di Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, Selasa (6/11/2018) pagi. 

Gempa bumi Mamasa, Sulbar tercatat terjadi pada pukul 02:35:53 Wita atau 01:35:53 WIB atau saat waktu tidur.

Lokasi gempa bumi Mamasa berada di titik koordinat 2.93 LS,119.44 BT, di kedalaman 10 km.