KPU Manado Libatkan Media dalam Sukseskan Pemilu 2019
Divisi SDM dan Parmas Komisi pemilihan umum (KPU) Kota Manado menggelar Forum discussion Grup (FGD) di Mug n Jar Caffe dalam sukseskan Pemilu 2019
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor:
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere
Manado, Tribunmanado.co.id - Divisi SDM dan Parmas Komisi pemilihan umum (KPU) Kota Manado di Mug n Jar Caffe Manado jalan Sudirman, Senin (5/11/2018).
Forum discussion Grup (FGD) KPU Manado dan Media dengan tema 'KPU Berintegritas, Pemilih Berdaulat dan Pemilu Bermartabat'
Mengadirkan narasumber berkompeten seperti Dr Ferry Dauh Liando, pakar Neurosains Dr dr Taufik Pasiak, komisioner KPU Sulut Lany Ointoe dan Meidi Tinangon, Ketua dan komisioner Bawaslu Manado, sekretaris kota Manado Mikler Lakat, ketua dan anggota KPU Manado, kadis capil Manado dan kaban kesbang Manado.
Dilaksanakan
Sunday Rompas Ketua KPU Kota Manado dalam sambutannya mengatakan tak lama lagi akan melaksanakan pesta demokrasi, sehingga penting laksanakan tahapan sesuai regulasi.
"Nah kita sadari kelemahan dan keterbatasan untuk jalan sendiri kawal tahapan demi tahapan yang ada, karena KPU merasa penting untuk samakan persepsi dengan semua pemangku kepentingan stekholder lewat saran pikiran demi terlaksananya tahapan yang baik bermulia dan bermartabat," tutur Rompas.
KPU sadari insan pers sebagai komunitas, berikan sumbangsih luar biasa bagi penyelenggara dalam melaksanakan pemilu yang berintegritas. Maka dari itu divisi partisipasi masyarakat telah gagas dan berkolerasi menggelar FGD.
"Melalui FGD yang digelar melahirkan makna dan bawa manfaat, diyakini berikan sumbangan pemikiran demi tegaknya tahapan yang diatur dalam regulasi," tandasnya.
Ismail Harum komisioner KPU Manado Divisi partisipasi masyarakat dan divisi SDM KPU Manado menambahkan, bahwa ada pekerjaan rumah (PR) untuk KPU Manado sebagai penyelenggara pemilu yang transparan, juga terhadap kebijakan publik untuk di kontrol masyarakat luas.
"KPU Manado tidak luput dari korban karena persoalan Pemilu, sehingga menggelar FGD ini agar terhindar dari masalah hukum," kata Ismail.
Dia mengibaratkan KPU Manado seperti anak gadis perlu dan harus di jaga dari tangan nakal, bawaslu dianalogikan sebagai saudara laki-laki agar jangan dinakali orang.
Dan media sebagai tetangga, kalau ada hal-hal bisa beda persepsi dan pandangan. "Kiranya melalui ini bisa bekerjasama dan FGD dan media gathering berkesinambungan," tandasnya.(crz)
