Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cari Penerbangan Pagi Demi Ikuti Upacara Sumpah Pemuda, Jaksa Dodi Junaidi Jadi Korban Lion Air

Demi Ikuti Upacara Sumpah Pemuda, Jaksa Dodi Junaidi menjadi salah satu korban Lion Air PK-LPQ yang jatuh di Tanjung Karawang

Editor:
Internet
Jaksa Dodi Junaidi Korban Lion Air, Cari Penerbangan Paling Pagi Demi Ikuti Upacara Sumpah Pemuda 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Jaksa Dodi Junaidi menjadi salah satu korban Lion Air PK-LPQ yang jatuh di Tanjung Karawang, Senin (29/10/2018).

Dirinya menjadi salah satu korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610 yang berhasil diidentifikasi bersama 6 korban lainnya oleh tim DVI RS Polri, Minggu (4/11/2018).

Dodi Junaidi yakni seorang Jaksa yang bertugas di Kejaksaan Negeri Pangkalpinang menjabat sebagai Kepala Seksi Pidana Khusus atau Kasipidsus.

Muhammad Sidik ayahanda dari mendiang Dodi Junaidi saat ditemui di Rumah Sakit Polri Kramat jati, Jakarta Timur pada Minggu (4/11/2018) mungkapkan tidak memiliki firasat apapun saat anaknya pergi untuk bekerja ke Pangkalpinang.

Sebab mendiang tidak jarang lakukan penerbangan Jakarta menuju Pangkal Pinang, setiap sepekan atau dua pekan untuk menengok keluarganya.

Sidik juga mengatakan bahwa anaknya berangkat menggunakan pesawat paling pagi untuk mengikuti upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda.

"Pada saat kejadian itu, dia mencari pesawat yang paling pertama ke Pangkal Pinang karena mengejar upacara sumpah pemuda di kantornya," katanya.

Teman-teman Dodi Junaidi mengungkapkan bahwa almarhum adalah sosok pekerja keras dan memiliki dedikasi tinggi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tangerang Selatan (Tangsel), Bima Suprayoga saat mendatangi rumah duka.

"Dan kepergian beliau ke Pangkalpinang itu dalam rangka menjalankan tugas. Senin pagi adalah awal dari kegiatan," papar Bima.

Selain itu, Bima mengatakan jika Jaksa Dodi sempat bertugas di berbagai wilayah seperti, Lampung, Bengkulu dan terakhir di Kejari tipe A Pangkalpinang.

"Ini tentu perjuangan almarhum yang sangat luar biasa," ucapnya.

Catatan karier Jaksa Dodi yang kerap dipercaya di berbagai wilayah, disebut Bima sebagai bentuk profesionalitas yang diakui oleh pihak kejaksaan.

"Almarhum dikenal sebagai sosok yang baik. Sosok jaksa yang pejuang, tidak pernah mengeluh. Karena dari track record perjalanan karir almarhum yang pindah-pindah itu menunjukkan bahwa almarhum adalah jaksa yang mumpuni dan profesional menurut saya," tegasnya.

Simak video berikut ini :

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved