Paus Fransiskus Kirim Doa bagi Korban Pesawat Lion Air: Presiden Rusia Turut Berduka
Para pemimpin dunia terus mengucapkan belangsungkawa terhadap musibah jatuhnya pesawat Lion Air di perairan Kawarawang
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, VATICAN CITY -Para pemimpin dunia terus mengucapkan belangsungkawa terhadap musibah jatuhnya pesawat Lion Air di perairan Kawarawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018). Setelah Presiden Rusia Vladimir Putin, tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 mengundang keprihatinan berbagai pihak, tak terkecuali Pemimpin Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus.
Melansir dari Vatican News, Paus Fransiskus menyampaikan dukanya bagi para korban pesawat Lion Air yang jatuh ke laut pada Senin (29/10/2018).
"Setelah mengetahui dengan kesedihan tentang kecelakaan pesawat di Jakarta, Paus Fransiskus menyampaikan belasungkawa kepada semua orang yang terdampak atas tragedi ini," demikian pernyataan Menteri Negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin.
Pesan telegram yang ditandatangani langsung oleh Paus Fransiskus itu dikirimkan kepada Uskup Agung Piero Pioppo, Nunsiatur Apostolik untuk Indonesia. Sebagai informasi, Nunsiatur Apostolik merupakan lembaga diplomatik yang setara kedutaan besar untuk mewakili Tahta Suci Vatikan.
"Dia berdoa bagi semua yang telah meninggal dunia dan berduka cita kepada keluarga yang kehilangan anggotanya," tulis pernyataan itu.
"Untuk seluruh bangsa dan semua yang terlibat dalam upaya penyelamatan dan pemulihan, Paus meminta kekuatan dan kedamaian dari Tuhan," tulis kardinal.
Hingga kini, pencarian badan pesawat Lion Air JT 610 terus dilakukan oleh petugas gabungan. Basarnas mengonfirmasi badan pesawat tidak ditemukan di lokasi terakhir pesawat hilang kontak.
Sementara itu, KNKT menduga badan pesawat hancur karena menghujam laut. Hal ini membantah dugaan pesawat meledak di udara.
Seperti diketahui, pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Senin pagi. Pesawat itu mengangkut 178 orang dewasa, 1 anak, dan 2 bayi serta 7 awak pesawat lainnya.

Keluarga Korban Kecelakaan Lion Air: Kami Berharap Ada Mukjizat Tuhan...
Kabar dari televisi membuat perasaan Dewi Manik porak-poranda. Suaminya, Rudi Lumbantoruan adalah salah satu dari penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) kemarin. Dewi pun tak kuasa menahan tangis.
Ia mengaku, perasaan tak enak sudah dirasakannya sebelum kabar duka itu datang. Kesedihan semakin memuncak saat ingat mereka baru saja merayakan ulang tahun ke-11 pernikahan mereka pada Minggu (28/10/2018) siang.
"Sudah lain perasaanku, sampai sekarang tak bisa dihubungi. Hari Minggu itu terakhir kami jumpa, berangkatlah dia dari Sibolga ke Medan," kata warga Gang Saroha, Kelurahan Lubuk Tukko, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin (29/10/2018).
Kesedihan juga menyelimuti rumah mertua Rudi di Jalan Pelikan 7, Perumnas Mandala, Kota Medan. Meski sibuk menyalami para kerabat dan keluarga yang berdatangan dan coba menghibur, Ramlan Manik (60) dan Tiala Boru Manullang (62) tak mampu menutupi duka kehilangan.
Ramlan berharap menantunya selamat dan kembali dengan baik-baik saja. "Kami berharap ada mukjizat Tuhan, semoga Rudi selamat," ucap Ramlan. "Dia sempat memberikan kenang-kenangan sama kami dan hadiah kepada adik iparnya yang akan menikah.