Kronologi Lengkap Jatuhnya Pesawat Lion Air: Denjaka Temukan Lagi Serpihan dan Potongan Tubuh
Tim kepolisian yang terdiri dari polisi air dan kepolisian Jawa Barat kembali menemukan beberapa potongan tubuh.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Tim kepolisian yang terdiri dari polisi air dan kepolisian Jawa Barat kembali menemukan beberapa potongan tubuh dan serpihan badan pesawat.
Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Lotharia Latif menyebutkan, proses pencarian dilakukan dengan 2 kapal sea rider dan 2 kapal kecil.
"Kita bisa menemukan beberapa bagian yang diduga potongan tubuh dan kita tempatkan dengan layak, kita masukan kantong jenazah," ujar Latif, di atas KP Kutilang, yang sedang bertugas di perairan Laut Jawa, Selasa (30/10/2018).
Diperluas Jadi 10 Nautical Mile Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto menuturkan, penemuan serpihan pesawat maupun potongan bagian tubuh telah bergeser dari posisi kemarin.
Disebutkannya, lokasi pencarian telah bergeser sejauh tiga mil dan menuju ke arah Tanjung Karawang.
Menurutnya, pergeseran tersebut dapat disebabkan karena perubahan arus yang ikut menyeret serpihan akibat jatuhnya pesawat ini.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, sekitar pukul 12.00 WIB, tim penyelam ada yang terlihat merapat dan membawa yang diduga potongan bagian tubuh.
Nantinya, potongan tubuh tersebut akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara TK.I R. Said Sukanto (Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diidentifikasi.
Pasukan dari Denjaka dan Kopaska menemukan serpihan badan pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat, Selasa (30/1020
TNI juga temukan serpihan dan potongan tubuh
Di kapal yang berbeda, pasukan TNI dari Denjaka dan Kopaska juga menemukan serpihan dan potongan tubuh.
Potongan tubuh itu dikumpulkan menjadi dua kantong jenazah. Semua serpihan dan potongan jenazah diserahkan ke kapal SAR.
Diperkirahkan serpihan dan tubuh yang tenggelam ke bawah, dibawa arus sehingga pencarian lebih sulit dilakukan. Sebelumnya diberitakan, Lion Air JT-610 bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, sekitar pukul 06.10 WIB.
Sedianya, pesawat mendarat di Bandara Pangkal Pinang pukul 07.20 WIB. Namun, pesawat tersebut hilang kontak pukul 06.33 WIB.
Pesawat tersebut disebutkan membawa 181 penumpang, terdiri dari 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi. (Tribun/kps)
