Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Upacara Sumpah Pemuda di Kotamobagu, 17 OKP Tak Penuhi Undangan

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Kotamobagu Tony Ponongoa mengatakan akan mengevaluasi 17 Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kota Kotamobagu.

Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/HANDHIKA DAWANGI
Tony Ponongoa 

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Kotamobagu Tony Ponongoa mengatakan akan mengevaluasi 17 Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara.

Hal itu disampaikan Tony usai pelaksanaan upacara memperingati Sumpah Pemuda di Lapangan Boki Hontinimbang Kotamobagu.

"Kami akan berupaya mengundang semua OKP terkait kegiatan mereka. Dan akan mengevaluasi semua OKP tersebut. Keberadaan OKP mulai dari kepengurusan, sampai pada kesekretariatan kegiatan harus jelas," ujar Tony kepada Tribunmanado.co.id.

Lanjut Tony, sejak awal dirinya selalu berkonsolidasi dengan organisasi.

Baca: Tatong Bara Pimpin Upacara Peringatan Sumpah Pemuda

Untuk memikirkan bagaimana cara pemuda membuat kiat-kiat sehingga tidak selalu ketergantungan.

Misalnya setiap ada kegiatan selalu berharap ada bantuan. Sedangkan potensi pemuda sangat besar.

"Konsolidasi pemuda di antara organisasi sangat kurang. Sepertinya Pemuda itu hanya aktif pada persiapan untuk kongres atau ada musyawarah untuk pemilihan. Untuk kegiatan sangat kurang. Buktinya pada hari ini 17 OKP yang ada di kesbangpol diundang namun tidak ada satu pun yang hadir pada upacara Hari Sumpah Pemuda. Termasuk KNPI," ujar Tony.

Tony mengatakan, kepengurusan KNPI Kotamobagu sampai hari ini belum ada yang melapor.

"Belum ada laporan terkait siapa yang diberikan mandat untuk menjadi ketua setelah pasca dikembalikannya kepemimpinan KNPI," ujar dia.

Hendra Manggopa Demisioner Ketua KNPI Kotamobagu mengatakan untuk saat ini kepengurusan KNPI Kotamobagu telah diserahkan kepada ketua yang lama.

Hendra Manggopa
Hendra Manggopa (TRIBUN MANADO/HANDHIKA DAWANGI)

"Memang kadis sempat menelepon. Namun saya sudah jelaskan secara yuridis formal kepengurusan sudah diserahkan oleh DPD I kepada kepengurusan yang lama. Akan salah aturan jika kami hadir," ujar dia.

Enda sapaannya mengatakan bahwa ini menjadi tanggung jawab DPD I.

"Kami meminta DPD I untuk melihat keadaan pemuda di Kotamobagu. Jangan karena persoalan konflik internal DPD I, kemudian dikorbankan pemuda di Kotamobagu," ujar Enda.

Enda menambahkan memang setiap tahun ini pemkot selalu menyurat kepada KNPI terlebih dahulu untuk kemudian dari KNPI disebarkan kepada OKP yang ada. (Tribunmanado.co.id/Handhika Dawangi)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved