Habib Muhammad bin Smith
Paman Habib Bahar bin Smith Disambut Tarian Kabasaran di Manado: Saya Diterima dengan Peluk dan Cium
Sejumlah Tonaas atau pemimpin ormas adat Minahasa menyambut kedatangan Habib Muhammad bin Smith
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah Tonaas atau Pemimpin Ormas adat Minahasa menyambut kedatangan Habib Muhammad bin Smith di Bandara Sam Ratulangi, Kamis (25/10) siang.
Kedatangan paman Habib Bahar bin Smith disambut dengan tarian kabasaran.
Tampak Habib Muhammad bin Smith berjabatangan hangat dengan para Tonaas.
Sang Habib pun tampak terharu.
"Terima kasih, selamat kepada semua, damai untuk semua, damai yang terindah," kata Habib Muhammad bin Smith
"Pertanyaan tak perlu terlalu banyak yang penting menghasilkan sesuatu yang rukun, damai, sejahtera dan kasih sayang," kata Habib Muhammad bin Smith
Baca: 7 Fakta di Balik Penolakan pada Habib Bahar & Al-athos di Manado, Alasan Ormas hingga Isi Ceramah

Hadiri acara FKUB Sulut
Habib menyatakan, dirinya hadir untuk agenda keagamaan sekaligus bertemu dengan FKUB Sulut.
Ia merasa senang tiba di Manado.
"Saya lahir di Manado, sekolah di Manado, banyak teman saya di sini, ini kota yang penuh kedamaian," kata dia.
Manado Toleran
Tonaas Wangko Laskar Manguni Indonesia (LMI) Pdt Hanny Pantouw menyatakan aksi itu dilaksanakan untuk meluruskan opini yang beredar pasca-penolakan dua habib beberapa waktu lalu.
"Seolah dipelesetkan bahwa orang Manado antiagama tertentu, padahal tidak seperti itu," kata dia.
Baca: Kronologi Penolakan Kedatangan Habib Bahar dan Habib Hanif Al-athos: Saya Orang Manado
Menurut Pantouw, aksi itu penting demi perdamaian nasional. Pantouw mengakui sempat beredar hoaks yang menyebut Manado intoleran.
"Dengan ini kita buktikan bahwa Sulut aman," kata dia.
