(VIDEO) Kronologi Bocah 9 Tahun Berhasil Kabur dari Penculikan
Setelah mendapatkan perhatian, FZ mengajak pergi AL dan W dengan beralasan akan membeli sebuah batere.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tukang rongsokan berinisial FZ (24) diringkus polisi lantaran menculik dua orang anak AL (9) dan W (13) yang diduga akan dipekerjakan sebagai tukang rongsokan.
Dilansir Tribun Video dari Kompas.com, awalnya AL dan W sedang berada di warnet yang berada di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat pada Selasa (9/10/2018).
Kemudian FZ datang mendekati mereka lalu membayarkan pemakaian internet kedua bocah tersebut.
Setelah mendapatkan perhatian, FZ mengajak pergi AL dan W dengan beralasan akan membeli sebuah batere.
Namun, FZ justru membawa kedua bocah itu ke pemakaman cina di Cikadut, Kota Bandung.
Di tempat tersebut W menolak untuk ikut FZ, pelaku kemudian menganaiya W di tempat itu hingga akhirnya pingsan.
FZ lalu meninggalkan W sendirian di kuburan cina dan membawa pegi AL ke Sumedang.
Baca: (VIDEO) Timnas Indonesia Libas Chinese Taipei dengan Skor 3-1
Lantaran anaknya tak kunjung pulang, pihak keluarga W mencari anak tersebut, W kemudian ditemukan oleh pamannya.
Orangtua W kemudian mengabarkan pada ibu AL, Enok (47) bahwa anaknya dibawa orang tak dikenal.
Enok kemudian melaporkan kasus tersebut ke Mapolrestabes Bandung dengan kasus dugaan penculikan.
“Pas tahu (anaknya diculik), saya langsung lapor polisi, foto anak saya juga dibawa,” kata Enok di Mapolrestabes Bandung, Kota bandung, Rabu (17/10/2018).
Polisi yang mendapat laporan kemudian melakukan penyelidikan, tak lama petugas mendapatkan informasi ditemukannya seorang anak di wilayah Desa Tomo, Sumedang.
Polisi langsung berkoordinasi dengan Polres Sumedang dan melakukan pengecekan, di cek ternyata benar bahwa anak yang ditemukan itu adalah korban AL yang berhasil kabur dari pelaku.
Korban AL kemudian dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan terkait pelaku yang menculiknya tersebut.
Menurut Enok, anaknya dan pelaku berjalan kaki dari Kota Bandung ke Sumedang, bahkan anaknya tidak diberi makan maupun minum, AL juga sempat tidur di kuburan.