(VIDEO) Fakta di Balik Acara di Magelang yang Dikira Pesta LGBT dan Dibubarkan Ormas
Sebuah foto yang diunggah memperlihatkan tiga pasang peserta acara berdiri berhadapan dengan pasangan masing-masing dan beradegan seperti ciuman.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Foto-foto sebuah acara di Artos Mall Magelang membuat geger netizen.
Mereka beranggapan, acara tersebut mengandung unsur lesbian, gay biseksual, dan transgender (LGBT).
Salah satu pengunggahnya yakni akun Facebook Kemas Fadli Zahrowi, Minggu (14/10/2018).
"Siang hari ini FPI membubarkan pesta LGBT di arthos mall Magelang," tulisnya.
Sebuah foto yang diunggah memperlihatkan tiga pasang peserta acara berdiri berhadapan dengan pasangan masing-masing dan beradegan seperti ciuman.
Kegiatan itu merupakan bagian dari lomba dance & singing cover "Little Korea".
Melansir Kompas.com, juru bicara manajeman Artos Mall Amalia Mahdhiani menjelaskan, para peserta sedang melakukan lomba 'pocky challenge'.
"Foto dan video itu yang direkam itu ketika peserta lomba makan pocky berpasangan (pocky challenge) yang sedang digemari remaja Korea dan diadakan di panggung utama di atrium," jelas Amalia, Senin (15/10/2018) sore.
"Permainan tersebut spontanitas yang dilaksanakan di luar rundown yang diadakan untuk mengisi sela-sela penjurian Dance Cover & Singing Cover Competition tersebut," imbuhnya.
Pihaknya pun meminta maaf dan berjanji akan lebih berhati-hati.
"Untuk acara ke depannya kami akan lebih mengkaji, mengevaluasi, dan menyampaikan perizinan kami kepada kepolisian setempat. Kami Artos Mall akan tetap berkomitmen untuk menjaga norma-norma yang berlaku di masyarakat, terutama bagi masyarakat Magelang," tandasnya.
Sementara itu, Arga, seorang anggota komunitas K-Pop, menerangkan bahwa pasangan dalam permainan itu sengaja dibuat sejenis.
"Challenge tersebut memang kami pasangkan laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan karena kalau laki-laki dengan perempuan jelas bukan muhrim," katanya.
"Kami telah meminta penjelasan pihak manajemen mal, dan saksi-saksi. Sejauh ini kami tidak menemukan adanya peristiwa pidana dalam bentuk pornoaksi pada acara tersebut," kata Kapolres Magelang AKBP Hari Purnomo.
"Tidak ada sentuhan antar bibir atau ciuman dalam kegiatan itu. Itu hanya games. Memang modelnya makan Pocky berpasangan dan siapa yang sisa makanannya paling sedikit, dia yang menang," katanya lagi.