Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Surya Paloh Dilaporkan Rizal Ramli ke Bareskrim

Rizal Ramli menyambangi Badan Reserse Kriminal ( Bareskrim) Mabes Polri, Jakarta Pusat,

Editor: Aldi Ponge
TRIBUN MANADO/RYO NOOR
Surya Paloh didampingi Maximilian Lomban. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ekonom Rizal Ramli menyambangi Badan Reserse Kriminal ( Bareskrim) Mabes Polri, Jakarta Pusat, dengan didampingi puluhan advokat, Selasa (16/10/2018).

Rizal Ramli mengaku hendak melaporkan Surya Paloh terkait dugaan pencemaran nama baik.

"Hari ini ada sekitar 60 kawan-kawan, kita hari ini ingin mengajukan tuntutan kepada Bang Surya Paloh, karena saya sahabat dia sebenarnya," tuturnya Selasa pagi.

Baca: Foto Pernikahan di SPBU jadi Viral, Ini Tanggapan Pertamina

Ia mempermasalahkan tuntutan Ketua Bidang Hukum, Advokasi, dan HAM Partai Nasdem Taufik Basari, kepada dirinya yang dirasa salah alamat.

Sebelumnya, Senin (17/9/2018), Ketua Bidang Hukum, Advokasi, dan HAM Partai Nasdem Taufik Basari melaporkan Rizal, dengan tiga hal yang menjadi poin laporannya.

Tiga hal tersebut adalah, Rizal Ramli melontarkan kalimat yang mengesankan Surya Paloh bermain dalam kebijakan impor.

Ekonom Rizal Ramli menyambangi Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Jakarta Pusat, dengan didampingi puluhan advokat, pada Selasa (16/10/2018). (KOMPAS.com/Devina Hal
Ekonom Rizal Ramli menyambangi Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Jakarta Pusat, dengan didampingi puluhan advokat, pada Selasa (16/10/2018). (KOMPAS.com/Devina Hal ()

Kedua Presiden Joko Widodo seolah-olah takut kepada Surya Paloh. Dan ketiga, Rizal diduga menyebut kata yang dirasa tidak pantas kepada Surya Paloh

Menurut Rizal, ia tidak pernah menyebut Partai Nasdem dalam pernyataan soal impor pangan. Rizal mengatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang tidak berani menegur Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita karena takut kepada Surya Paloh.

Selain itu, ia juga membantah menyebut Surya Paloh dengan kata "brengsek". Ia menjelaskan bahwa yang dituju olehnya adalah kebijakan impor pangan yang dirasanya salah.

Baca: Oknum TNI Ditangkap BNN yang Diduga Jadi Kurir 63.573 Butir Ekstasi

"Yang ada penjelasan tentang impor pangan yang ugal-ugalan, yang merugikan petani dan rakyat kita. Dan ada kata ini adalah berengsek, ini adalah kebijakannya," jelas dia.

Oleh sebab itu, ia akan menuntut balik Surya Paloh.

"Jadi selain salah alamat tuntutan tersebut, dia juga salah isi konteksnya dan itulah kami mengajukan ke Bareskrim untuk menuntut balik Surya Paloh," terangnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved