Siswa SMP Tewas ketika Hendak Tangkap Perampok, sang Kakak Dapat Rekomendasi Masuk Bintara Polri
Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatanmemberi santunan untuk keluarga Satria (15), bocah SMP yang tewas ditembak perampok.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan memberi santunan untuk keluarga Satria (15), bocah SMP yang tewas ditembak perampok.
Di rumah duka pada Sabtu (13/10/2018) itu, Polres OKU juga merekomendasikan Intan Puspitasari (17), kakak Satria, untuk masuk bintara Polri TA 2019.
Menurut Kapolres OKU AKBP Ni Ketut Widayana Sulandari, rekomendasi untuk sang kakak tersebut sebagai bentuk penghargaan untuk mendiang Satria.
Saat ini Intan duduk di kelas XII IPA SMA Sentosa Bakti Baturaja.
Postur tubuhnya -- tinggi 167 cm dan berat 62 kg - mendukung Intan untuk menjadi aparat kepolisian.
Tak hanya itu, Intan juga jago bela diri kempo dan bola voli.
Ni Ketut Widdayana lantas menyarankan Intan untuk mulai berlatih lari dan ikut program pelatihan sebagai persiapan seleksi bintara Polri.
Seluruh biaya pun akan ditanggung Polri.
Baca: Syamsuriyalam Mengaku Tak Tahu Jika Tas yang Dibawanya Berisi Sabu Seberat 879 Gram
Selain itu, di Hari Pahlawan 10 November nanti, Polri juga akan memberi penghargaan atas keberanian Satria.
Berdasarkan penuturan M Yunus, ayah Satira dan Intan, putrinya memang bercita-cita menjadi polwan.
"Intan memang bercita-cita menjadi Polwan, semoga dengan rekomendasi Kapolres ini, cita-cita Intan bisa terwujud," ujar Yunus saat ditemui Sripoku.com di kediamannya di Jalan KH Ahmad Dahlan Lorong Ogan, Kelurahan Baturaja Lama, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU, Minggu (14/10/2018).
Diberitakan sebelumnya, enam orang hendak mencuri sepeda motor di daerah sekitar rumah korban, Jumat (12/10/2018) pukul 03.00 WIB.
Baca: Lakukan Penipuan hingga Ratusan Juta, Rijal Hanya Divonis 10 Bulan Penjara
Satria, yang saat itu baru pulang dari warung nasi goreng, tempatnya bekerja, mendengar warga berteriak "maling".
Ia pun mengambil kursi dan hendak memukulkannya pada perampok yang menaiki sepeda motor kedua.
Namun, ia tewas setelah kepalanya ditembak perampok lain yang membonceng pada sepeda motor ketiga (terakhir).