Punya Puluhan Karyawan LGBT, Netizen Protes Gojek, Gerakan #UninstallGojek Jadi Ramai di Twitter
Tagar #UninstallGojek menjadi trending di media sosial Twitter pada Minggu (14/10/2018).

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tagar #UninstallGojek menjadi trending di media sosial Twitter pada Minggu (14/10/2018).
Melansir TribunTimur, ramainya tagar tersebut sebagai bentuk kekecawaan netizen karena adanya posting-an pada akun Facebook Brata Santoso, Wakil Presiden Pengembangan Bisnis Operasi Go-Jek.
Dalam unggahan tersebut, Brata mengungkapkan bahwa perusahaannya menerima keragaman latar belakang karyawan.
Hal ini kemudian memicu protes para netizen yang diekspresikan dengan gerakan #UninstallGojek.
Banyak dari mereka mengunggah aksi meng-uninstall aplikasi transportasi ini dari ponsel mereka.
Pasca hebohnya tagar ini di media sosial, manajemen Gojek pun telah memberikan pernyataannya.
Mereka menilai sikap Barata dalam posting-an pada akun Facebooknya bukan merupakan sikap resmi perusahaan.
“Kami tegaskan bahwa post tersebut merupakan pendapat dan interpretasi pribadi dari salah satu karyawan Go-Jek, terhadap salah satu event internal dengan tema keberagaman,” kata perwakilan manajemen Gojek dalam siaran pers kepada Tribunnews.com, Sabtu (13/10/2018).
Manajemen Go-Jek menyatakan sangat menghargai keberagaman.
Gojek meyakini bahwa ide dan kreativitas, yang menjadi kunci untuk melahirkan inovasi bermanfaat bagi masyarakat, merupakan buah dari hasil kerja sama berbagai latar belakang, pendidikan, budaya, dan keyakinan.
-
Dari yang Mengeluh Hingga Bersyukur, 7 Cuitan Netter Curhat Tentang 'Harpitnas' di Twitter
-
Detik-detik Driver Gojek Rekam Penumpang Mengaku Mau Diculik, Begini Endingnya!
-
Go Jek Wirausaha Dukung Upaya BI Dorong UMKM Sulut Berinovasi di Era Digital
-
Ahmad Dhani Dipenjara karena Ujaran Kebencian, Fahri Hamzah Mengaku Cemburu
-
Iwan Fals Kaget Subscriber You Tube Ahok Lebih Besar Dari Jokowi