Beri Sakramen Krisma untuk 69 Umat di Lotta, Uskup Kembali Contohkan 2 OMK Pahlawan di Palu
Uskup Manado, Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC memberikan Sakramen Krisma kepada 69 umat di Paroki Lotta, Pineleng, Minggu (14/10/2018).
Penulis: | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, PINELENG - Uskup Manado, Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC memberikan Sakramen Krisma kepada 69 umat di Paroki Lotta, Pineleng, Minahasa, Sulawesi Utara, Minggu (14/10/2018).
Ada 31 krismawan dan 38 krismawati.
Uskup dalam renungannya mengatakan pemberian sakramen ini bersamaan dengan 140 tahun pembabtisan pertama untuk paroki itu. Tanggalnya juga tepat satu bulan setelah peristiwa tonggak kembalinya iman Katolik di Keuskupan Manado.
Uskup menjelaskan Pastor Paroki Lotta Pastor Joy Derry ada di Palu. Ia bertemu Kamis dan Jumat lalu dengan Pastor Joy Derry di Palu karena tugasnya sebagai ketua Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE).
"Ia mengkoordinir umat, relawan dari paroki-paroki, rupa-rupa kelompok. Juga rupa-rupa keuskupan dan juga dari luar negeri," katanya.
Ia mengatakan Pastor Derry mengelola pos pelayanan Karitas PSE Keuskupan Manado. Apalagi tanggap darurat ditambah 14 hari lagi.
"Pastor Joy perlu dan penting di sana. Misalnya karena ada juga Karitas Jerman yang datang untuk pelayanan dan meringankan beban," ujarnya.
Ia mengatakan Pastor Joy mengkomandoi dari jauh. Dewan paroki bisa membuatnya.
"Small is beautiful, kecil mar mareno, kecil mar bagigi," katanya berkelakar.
Ia mengatakan pastoran juga sudah terbangun. Itu dengan tiga anak tangga.
"Bersyukur atas perampungan. Sambil bersyukur naik tiga lantai dan kalau pastor bolak balik naik tangga itu pasti sehat," katanya.
Ia mengatakan itu buah-buah kasih persekutuan. Itu gambaran nyata yang dinyatakan dan disaksikan.
Ia lalu menceritakan 11 dan 12 Oktober ia berkunjung ke Palu dan ikut merasakan penderitaan warga Palu.
Ada katanya yang hilang dan rusak baik rumah pribadi maupun hotel dan mall.
"Bahkan trauma. Pengalaman ngeri itu yang membuat satu keluarga mengungsikan semua perempuan," katanya.