Gara-gara Perang Suku di Yahukimo Papua, Dua Warga Tewas dan 6 Orang Luka
Perang suku terjadi di Kabupaten Yahukimo, Papua. Peperangan diduga dipicu kecelakaan sepeda motor yang terjadi di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Perang suku terjadi di Kabupaten Yahukimo, Papua.
Peperangan diduga dipicu kecelakaan sepeda motor yang terjadi di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Sabtu (6/10/2018), yang menewaskan salah satu pengendara bernama Sowa Dapala (23).
Perang antara suku Yali dengan suku Ngalik yang terjadi hingga Senin (8/10/2018) itu menewaskan dua orang warga dan melukai sedikitnya enam orang, diantaranya satu anggota Polri.
Rangki meninggal diduga karena tembakan.
Sementara Yoram meninggal lantaran terkena panah di punggung kiri dan kanan.
Sementara korban luka-luka antara lain Tinus Wetipo (28) mengalami luka panah di dada kanan; Latus Yalak (17), luka memar di kaki; Anis (55), luka bacok di punggung; Febrina Salak, luka memar di pipi dan; Yopenia (2) mengalami luka panah di telinga kiri.
Sedangkan anggota Polri yang terluka bernama Bripda Herman Arab Doblen (27), mengalami luka panah di pantat sebelah kiri.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, mengungkapkan, perang suku ini dipicu kecelakaan sepeda motor yang menewaskan Sowa Dopla, yang belajar mengendarai sepeda motor yang ditungganginya.
"Jadi korban meninggal dengan kecepatan tinggi menabrak pengendara Laores Heluka," ujarnya, dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.
"Laores saat itu dalam keadaan berhenti lantaran dari jauh melihat korban menggunakan sepeda motor tidak dalam kondisi baik."
"Diketahui saat itu korban yang meninggal dunia baru belajar berkendara sepeda motor," katanya, Senin sore.
Usai kejadian itu, ungkap Kamal, pihak keluarga berjumlah 20 orang langsung mendatangi Polres Yahukimo untuk bertemu Laores Heluka.
Lalu keluarga korban juga berniat membawa jenazah ke Polres, namun kemudian dicegah hingga akhirnya dibawa ke rumah duka di kompleks sosial.
"Namun pada malam harinya, dua orang masyarakat Welianus Wetipo dan kakak Tinus Wetipo dianiaya oleh masyarakat dari Suku Kimyal di Jalan Sosial.
"Lalu ada masyarakat yang melaporkan ke polisi adanya kasus penganiayaan dan penyanderaan," katanya.