Dua Tentara Berjaga di Setiap Toko di Palu, Ekonomi Mulai Menggeliat Kembali
Perlahan-lahan kondisi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah mulai pulih usai bencana gempa bumi disertai tsunami.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Perlahan-lahan kondisi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah mulai pulih usai bencana gempa bumi disertai tsunami. Aktivitas perekonomian sudah mulai terlihat baik di Palu maupun Donggala.
Seperti yang terlihat di Pasar Masomba, pasar yang terletak di Kelurahan Lolu, Kecamatan Palu Selatan itu mulai buka sejak hari Kamis (4/10/2018).
Sejak pagi, pasar itu mulai didatangi warga.
Baca: Pemukiman Warga yang Hilang karena Likuefaksi di Palu Akan Dijadikan Monumen Kuburan Massal
Meski belum seramai pada hari biasa sebelum gempa, di pasar itu warga sudah mulai melakukan transaksi jual-beli.
Memang belum banyak pedagang yang membuka lapak, tetapi berbagai kebutuhan dapur warga mulai tersedia. Beras, ayam, daging, ikan, sayuran, bumbu dapur, dan bahan kebutuhan lain mulai dapat dibeli di pasar itu.
Komandan Kompi Posko TNI AD Kabupaten Donggala, Kapten Armed Susetyo Setya Dika telah meminta kepada masyarakat yang memiliki toko untuk membuka dagangannya.
Pasalnya, kata dia, sejauh ini masyarakat memiliki uang yang cukup namun tidak tahu kemana mereka akan membeli barang.
Baca: Inilah 7 Zodiak Paling Berpotensi Jadi Selebriti, Pesohor atau Tokoh Terkenal
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, dia juga menerapkan penjagaan dengan persenjataan lengkap di setiap toko.
"Kami turunkan dua personel setiap toko lengkap dengan persenjataan agar mengurangi hal yang tidak diinginkan," katanya.

Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan nantinya personel yang diturunkan akan bertambah tergantung pada banyaknya warga yang melakukan transaksi di lokasi itu.
Seharian kemarin, toko-toko juga dibuka pada pukul 09.00 Wita hingga 17.00 Wita serta akan terus berlanjut hingga ekonomi benar-benar pulih.
"Kami beranggapan kalau ekonomi harus segera pulih, sehingga pemilik toko kami imbau untuk membuka tokonya dan urusan keamanan, kami yang akan mengawal," katanya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta SPBU di Palu menjual bensin secara eceran. JK mengatakan BBM dijual menggunakan ukuran liter dengan drum minyak.
"Bikinkan corong seng saja, jadi bikin 10 di satu SPBU, cepat, antreannya bisa setengah jam. Daripada enam jam antre orang, bisa bikin marah lagi orang," ujar Jusuf Kalla.
Hal tersebut agar konsumen tak mengantre berjam-jam akibat listrik mati.