Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Peringatan Hari Rabies Sedunia Digelar di Minahasa, Ini Pesan Bupati Royke Roring

Peringatan Hari Rabies Sedunia, berlangsung di Benteng Moraya Tondano, Rabu (3/09/2018).

Penulis: | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / ferdinand ranti
Peringatan Hari Rabies Sedunia di Tondano, Minahasa 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Peringatan Hari Rabies Sedunia, berlangsung di Benteng Moraya Tondano, Rabu (3/09/2018).

Bupati Minahasa Royke Roring mengajak semua untuk bersyukur, karena semua boleh ada di Kabupaten Minahasa untuk melaksanakan acara Hari Rabies Sedunia saat ini.

Roroing juga menyatakan belasungkawa dan prihatin atas bencana yang terjadi di Palu dan Donggala, dan mengajak kita semua untuk mendoakan saudara-saudara kita yang ada di Sulawesi Tengah.

"Atas nama pemerintah diucapkan terima kasih karena telah memilih Kabupaten Minahasa sebagai tempat dilaksanakannya peringatan Hari Rabies Sedunia, dan mengucapkan selamat mengikuti acara hari ini kepada kita semua," katanya.

Asisten Deputi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Kemenko PMK drg Naalih Kelsum PhD berterima kasih kepada penyelenggara karena sudah mempersiapkan acara ini dengan sebaik mungkin, beliau juga menjelaskan arti dari rabies dan bahaya dari rabies yang sudah memakan banyak korban, serta pentingnya vaksinasi dalam proses pencegahan. Dan mengenai sejarah adanya hari rabies sedunia.

"Mari kita semua harus membangun kesehatan untuk meningkatkan kualitas kesehatan, karena itu bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah melainkan menjadi tanggung jawab masyarakat pula," katanya.

Lanjutnya, melalui acara ini kita dapat meningkatkan koordinasi, korporasi, dan koordinasi untuk mengurangi bahaya rabies.
Di akhir sambutannya, Rorinng berterima kasih kepada penyelenggara acara ini baik pemerintah pusat, pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kabupaten Minahasa yang sudah mempersiapkan acara saat ini.

Direktur Kesehatan Hewan Kementan drh Fajar Sumping Tjatur Rasa PhD, sebelum memberikan sambutan, beliau mengajak semua untuk merenungkan kejadian yang terjadi pada saudara-saudara kita di Sulawesi Tengah.

Kemudian beliau menyampaikan terima kasih Kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Pemerintah Kabupaten Minahasa yang sudah boleh menerima kegiatan ini di laksanakan di Kota Tondano.

“Karena Rabies begitu berbahaya sehingga itu menjadi tanggung jawab kita semua, kita harus melakukan vaksinasi secara berkelanjutan untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan,” ujarnya.

“Untuk keselamatan manusia dan hewan peliharaan, rabies adalah penyakit yang sangat berbahaya sehingga disepakati untuk diberantas,” ujarnya lagi.

Dalam mendukung kegiatan ini kementerian pertanian telah melakukan vaksinasi gratis kepada 1.000 hewan peliharaan, Sosialisasi bahayanya rabies kepada anak sekolah dasar, dan melaksanakan lomba dokter cilik.

Melalui kegiatan ini beliau berharap kita semua dapat mengetahui bahaya rabies dan menyosialisasikannya kepada orang di sekitar kita.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementrian Kesehatan RI dr Anung Sugihantoni MKes menyampaikan permohonan maaf dari Menteri Kesehatan karena tidak dapat hadir bersama-sama karena saat ini menteri berada di Sulawesi Tengah.

"Kegiatan ini dilakukan karena masih banyak kabupaten/Kota yang belum benar-benar bebas dari penyakit rabies. Pencegahan penyakit rabies sangat penting yaitu penanganan pasca-tergigit hewan, vaksinasi anti rabies dan serum anti rabies, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian pemerintah dan pihak-pihak terkait, serta meningkatkan pemahaman masyarakat terkait kebiasaan hidup dan upaya-upaya pencegahan,"katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved