Pelatih Persib Bandung tak Ingin Ada Nyanyian Rasis dalam Sepak Bola
Pelatih Persib Bandung Mario Gomez angkat bicara soal nyanyian lagu rasis saat pertandingan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pelatih Persib Bandung Mario Gomez angkat bicara soal nyanyian lagu rasis saat pertandingan.
Hal itu diungkapkan Mario Gomez dalam laman resmi Persib Bandung, Selasa (2/10/2018).
Mario Gomez menegaskan, dirinya menolak aksi rasisme di dunia sepakbola, termasuk nyanyian rasis.
Gomez mengatakan, aksi-aksi rasisme bisa memicu permusuhan antar kelompok suporter.
Persib Bandung, kata Gomez, tidak ingin ada lagi nyanyian atau chants berbau rasis dalam setiap pertandingan Maung Bandung.
Baca: Tanggapan Pelatih Persib Bandung terhadap Hasil Sidang Komdis PSSI
"Rasisme sangat tidak dibenarkan dalam sepakbola, bahkan dalam semua aspek. Saya harap tidak ada lagi aksi-aksi seperti ini karena itu perilaku buruk," ujar pelatih berkebangsaan Argentina ini.
Gomez pun meminta agar semua pihak bisa saling mendukung untuk sepakbola Indonesia yang lebih baik.
Terlebih, hal tersebut juga bisa merusak visi dan misi fair playdalam sepakbola.
"Perlu edukasi yang berkelanjutan. Semoga semua bisa mendukung setiap perdamaian. Sekali lagi, saya tidak membenarkan nyanyian-nyanyian rasis di dalam sepakbola," katanya
Sementara itu dikutip BolaSport.com, Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, melarang kepada para suporter untuk menyanyikan lagu rasis saat pertandingan berlangsung.
Jika para suporter itu masih menyanyikan lagu yang menghina tim lain, maka pertandingan tersebut langsung berhenti.
Hal itu dikatakannya selepas berdiskusi bersama dengan stakeholder di Indonesia yang berlangsung di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018).
Baca: Sanksi Komdis PSSI: Persib Bandung Harus Terusir dari Jawa dan Main Tanpa Penonton
Untuk itu, agar pertandingan tidak berhenti, para suporter di Indonesia dilarang menyanyikan lagu rasis.
"Saya kira semua sepakat ya karena ini ujung dari sebuah upaya bahwa siklus pemberian sanksi terhadap rasis setelah pertandingan selesai sangat tidak efektif," kata Joko Driyono.
Sebelumnya diberitakan, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah mengumumkan sejumlah sanksi bagi Persib Bandung terkait insiden tewasnya seorang suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla, pada 23 September 2018 lalu.
Baca: Pasca-tewasnya Haringga Sirla, Inilah 13 Keputusan Komdis PSSI kepada Persib dan Persija