Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Sulawesi Tengah

Gempa dan Tsunami Palu, Korban Meninggal Capai 925 Jiwa, 799 Luka-luka

Korban gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Donggala-Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang berhasil dievakuasi terus bertambah.

Editor: Aldi Ponge
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Kerusakan parah akibat gempa bumi terlihat di Perumnas Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10/2018). Gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah mengakibatkan 832 orang meninggal. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Korban gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Donggala-Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang berhasil dievakuasi terus bertambah.

Data tebaru yang disampaikan oleh Kapendam XIII Merdeka Kolonel Inf Muhammad Thohir, hingga hari ketiga korban meninggal yang berhasil dievakuasi sebanyak 925 jiwa.

 

"Sementara luka-luka sebanyak 799 jiwa. Sementara untuk korban yang hilang sebanyak 99 jiwa,"kata Kolonel Inf Thohir di posko utama Korem 132.

Baca: Kisah 2 Atlet Paralayang Sulut Sebelum Tewas di Tsunami Palu, Gleen Bilang Lelah, Gelagat Petra Aneh

Untuk korban yang masih tertimbun sebanyak 152 jiwa.

"Sementara rumah rusak sama dengan kemarin 65.733,"ujarnya.

 

Ada perubahan data yakni soal penguburan massal sebanyak 53 mayat dan besok akan ada lagi dan berdasarkan laporan yang masuk di posko utama sudah siap untuk dikubur sebanyak 140 jiwa.

"Salah satu lokasi paling banyak korban meninggal dievakuasi yakni di Pantai Talise. Malah di Petabo dan Balaroa itu masih banyak belum kita evakuasi dan besok dilanjutkan jam 7,"tuturnya.

Cerita Pilot Batik Air Rekam Tsunami dari Balik Kokpit saat Gempa Palu

Beredar video dan kisah seorang pilot Batik Air yang lepas landas saat terjadi gempa yang mengguncang Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) di media sosial.

Kisah tersebut dibagikan sang pilot di akun Instagram pribadinya, @icoze_ricochet.

Tak hanya membagikan kisahnya, pilot Batik Air ini juga mengunggah video detik-detik tsunami menerjang pantai.

Melalui keterangan videonya, pilot Batik Air menjelaskan bahwa pesawat dengan nomor ID 6231 dijadwalkan akan terbang dari Bandara Mutiara, Palu pada pukul 17.55 WITA.

Baca: Ramalan Zodiak 2 Oktober 2018: Virgo Emosional, Kesabaran Leo Diuji

Namun ia sudah bersiap menerbangkannya pada pukul 17.52 WITA karena mendapatkan suatu firasat untuk berangkat lebih awal dari jadwal.

Pada pukul 18.02 WIB, pesawat sudah benar-benar lepas landas dan ia juga merasakan ada sesuatu yang tidak beres dan ternyata saat itu gempa dan tsunami Palu sedang terjadi.

"Batik Air ID 6231 scheduled to depart at 17.55, door closed at 17.52 then pushed back.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved