Presiden Meksiko Ingin Damai dengan Trump
Presiden terpilih Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengaku tidak ingin berselisih dengan Presiden Amerika Serikat

TRIBUNMANADO.CO.ID, MEKSIKO – Presiden terpilih Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengaku tidak ingin berselisih dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait imigrasi.
Seperti diketahui, pendekatan keras Trump soal imigran telah meningkatkan ketegangan dan membuat marah penduduk Meksiko. Namun, Lopez Orbador menyebut pertengkaran atau perselisihan dengan amarah bukanlah jawaban atas permasalahan.
“Kami tidak akan berselisih dengan pemerintah AS, kami tidak akan bertengkar dengan Presiden Donald Trump,” katanya, seperti dikutip dari AFP, Minggu (23/9/2018).

“Masalah migrasi tidak diselesaikan dengan membangun tembok atau menggunakan kekuatan. Tapi itu merupakan pekerjaan diplomatik yang menghormati,” ucapnya.
Sebagai informasi, setelah memenangi pemilu Meksiko, pria berusia 64 tahun itu akan resmi menjabat sebagai presiden pada 1 Desember 2018. Pada Sabtu (22/9/2018), pihak berwenang AS mengumumkan dimulainya pembangunan tembok setinggi lima meter di sepanjang kora perbatasan El Paso sejauh 6 km.
Tembok tersebut digunakan untuk mendeportasi jutaan migran yang tidak memiliki dokumen. Awalnya, Trump menuntut Meksiko membiayai pembangunan tembok penghalang tapi terus ditolak.
Sementara, Kongres AS menyetujui anggaran tersebut sebesar 1,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp 23,7 triliun dari 25 miliar dolar AS atau Rp 371,1 triliun yang diajukan oleh Trump.
Lopez Obrador memang belum dilantik, namun dia sudah melontarkan rencana kebijakan yang berbeda dengan pemerintahan sebelumnya. (Tribun/kps)
-
Trump akan Umumkan Kondisi Darurat untuk Muluskan Proyek Tembok ‘Anti Imigran’
-
Berkunjung di Indonesia, Intip 13 Pesona Cantik Nan Seksi Miss World 2018, Vanessa Ponce de Leon
-
Querrey Gagalkan Ambisi Rising Star Lloyd Harris di New York Open 2019
-
Soal Uang Bangun Tembok Perbatasan, Begini Ekspresi Trump
-
Dipicu Peningkatan Aktivitas Pengeboran di AS, Harga Minyak Mentah Kembali Turun