Medsos Prabowo dan Jokowi Diawasi: KPU Resmi Tetapkan Prabowo dan Jokowi Jadi Capres
Badan Pengawas Pemilu RI akan melakukan pengawasan terhadap akun media sosial milik pasangan calon presiden-calon wakil presiden
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu RI akan melakukan pengawasan terhadap akun media sosial milik pasangan calon presiden-calon wakil presiden yang didaftarkan ke KPU RI. "10 akun yang didaftarkan oleh capres-cawapres harus kita pantau. Biasanya akun-akun ini baru dan menyampaikan hal baik," ujar Anggota Bawaslu RI, Mochammad Afifudin.
Selain mengawasi akun media sosial milik pasangan capres-cawapres, pihaknya mengawasi materi kampanye atau apapun yang disampaikan di media sosial berkaitan dengan pemilu. "Misalnya ada ujaran kebencian atau fitnah kepada salah satu calon (presiden,-red) atau DPR, itu bisa kita take down," kata dia.
Untuk melakukan pengawasan, pihaknya sudah bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Menurut dia, kerjasama dengan instansi lain dilakukan karena Bawaslu tak mempunyai kewenangan melakukan penindakan.
"Fungsi penindakannya tidak bisa di kita. Tapi kita sudah MoU dengan semua platform dengan untuk bisa ditindak," katanya.
Prabowo dan Jokowi Resmi Capres
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akhirnya resmi menetapkan dua pasangan calon presiden-calon wakil presiden untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Penetapan dilakukan KPU setelah menggelar rapat pleno. Joko Widodo berpasangan dengan Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto berpasangan dengan Sandiaga Uno.
"Hasil rapat menetapkan bahwa 2 calon yang mendaftarkan ke KPU Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dinyatakan memenuhi syarat," ujar Ketua KPU RI, Arief Budiman.
Pihak kepolisian melakukan pengamanan cukup ketat di sekitar Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat saat penetapan capres dan cawapres. Sejumlah personel Brimob berjaga di depan kantor KPU.
Beberapa petugas memakai senjata berlaras panjang juga disiagakan di depan pintu masuk KPU. Tampak kendaraan taktis diparkir di depan kantor KPU. Meski dijaga ketat, namun polisi tidak melakukan penutupan arus lalu lintas di depan kantor KPU.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengungkapkan pihaknya telah menyiagakan personel untuk melakukan penjagaan. "Sudah kita siapkan semuanya (pengamanan),"kata Argo.
Namun Argo tidak menjelaskan jumlah personel, karena masih dalam proses persiapan. Kendaraan taktis juga disiagakan di lokasi yakni di Kantor KPU Pusat.
"Sedang disiapkan oleh roops ya, berapa-berapanya (jumlah personel)," jelas Argo.
Sandiaga Olahraga Lari Sebelum Ambil Nomor Urut
Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno akan mengatur dan mencari rute untuk hadir dalam pengambilan nomor urut Capres-Cawapres 2019 di KPU RI hari ini. Sebab dirinya tak mau menimbulkan kemacetan bila para pendukungnya memiliki keinginan untuk datang.
"Kita lagi mencari titik yang akan kita gunakan sebagai tempat berjalan kaki," kata Sandiaga di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis malam.
Sandiaga mengatakan saat pengambilan nomor urut akan dilangsungkan secara sederhana. Dia juga meminta para pendukungnya tidak melakukan mobilisasi massa untuk datang sehingga bukan tidak mungkin, hal itu dapat menimbulkan kemacetan.
Dia mengimbau kepada para pendukungnya supaya lebih menghormati para pengguna jalan. "Kita buat simpel sekali kita ingin sederhana dan tidak ingin buat kemacetan, tidak ingin ada tentunya prosesi yang sangat singkat supaya tidak tambah beban, karena itu hari Jumat lagi macet-macetnya," terang dia.
Jika ada yang tetap ingin datang atas nama pribadi, Sandiaga berharap mereka datang dengan tertib. Ia berpesan agar para pendukung tidak memicu terjadinya kemacetan atau melakukan hal-hal yang menurunkan simpati publik. "Kalau mereka mau datang tertib, jangan bikin macet. Jangan bikin tidak simpati publik masyarakat," kata dia.
Hari ini KPU akan menetapkan capres-cawapres yang akan berkompetisi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Pada penetapan ini, KPU tidak mewajibkan pasangan capres-cawapres hadir di KPU. Namun, pada proses pengundian nomor urut pada Jumat (21/9) pasangan capres-cawapres yang sudah ditetapkan, wajib hadir di Kantor KPU. Pengundian nomor urut capres-cawapres dijadwalkan digelar pukul 20.00 WIB.
Lebih jauh Sandiaga mengatakan dirinya hanya melakukan persiapan untuk pengambilan nomor urut dengan berolahraga lari. Ia juga tidak lupa berdoa agar proses pengambilan nomor berjalan lancar. Sandiaga mengaku tak keberatan mendapatkan nomor urut manapun. Yang penting, kata dia, ia ingin menyampaikan kepada masyarakat mengenai komitmen Prabowo-Sandi untuk menghadirkan pemerintahan yang kuat.
"Insyaallah mau nomor berapapun diterima dengan sepenuh hati," kata Sandi.