Keren! Diluar dari Bentuk Perploncoan, Begini Cara UT Terapkan OSMB ke Mahasiswa Barunya
Kali ini ada yang beda dengan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) di lingkungan universitas yang ada di Manado, Sulut.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Laporan Wartawan Tribun Manado, Indry Fransiska Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kali ini ada yang beda dengan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) di lingkungan universitas yang ada di Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Jika pada umumnya OSMB di kampus atau Universitas Negeri lainnya para mahasiswa dan mahasiswi didandan sesuai instruksi senior, tapi di Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Universitas Terbuka (UT) Manado jauh dari kata itu.
Dalam OSMB rutin yang setiap tahunnya menjadi kebiasaan setiap kampus termasuk UT, kampus yang dengan almamater kuning ini justru memanfaatkan OSMB sebagai ajang untuk mengenalkan kampus yang berlokasi di Winangun, Manado, Sulut.
Seperti yang terpantau ada sekitar ratusan mahasiswa yang mengikuti OSMB UT, Sabtu (15/09/2018).
Ada beberapa dosen yang memberikan materi seputar UT, mulai dari sistem belajarnya, cara belajar, sistem pembelajaran, ataupun yang terkait dengan salah satu cabang UT yang ada di Manado itu.
Sekedar diketahui, UT adalah Perguruan Tinggi Negeri ke-45 di Indonesia yang diresmikan pada tanggal 4 September 1984, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 41 Tahun 1984.
UT sendiri ada sekitar 40 kantor unit UPBJJ UT yang terbagi di 34 Provinsi di Indonesia.
Tak hanya di Indonesia, UT juga ada di puluhan negara di dunia seperti Dubai, Malaysia, Singapore, dan negara-negara adidaya lainnya.
Kepala UPBJJ-UT Manado, Ir. Ida Zubaidah, M.A., Ed.D kepada tribunmanado.co.id mengatakan UT menerapkan sistem belajar jarak jauh dan terbuka.
"Istilah jarak jauh berarti pembelajaran tidak selamanya dilakukan secara tatap muka, untuk makna terbuka adalah tidak ada pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi mengikuti ujian. Batasan yang ada hanyalah bahwa setiap mahasiswa UT harus sudah menamatkan jenjang pendidikan menengah atas (SMA atau yang sederajat)," kata Zubaidah.

Lanjut Zubaidah, OSBM di UT jauh lebih beda dibandingkan dengan kampus lain.
"Kita di UT memang tidak memberlakukan ospek seperti yang ada dikampus lain. Kami hanya mengadakan OSMB untuk mahasiswa baru. Mungkin OSMB kita lebih ke materi, bukan pada pengenalan lingkungan yang berupa praktek yang pada akhirnya nanti berujung pada kekerasan. OSMB kami dilakukan selayaknya seperti orang terdidik yang meberikan pendidikan untuk mereka mahasiswa didikan UT yang berpendidikan," jelas Zubaidah.
Pemberian materi pengenalan lingkungan berupa materi jelas Zubaidah akan lebih penting dan berpengaruh dibandingkan harus mendandani para mahasiswa-mahasiswi seperti yang ada di lingkungan kampus lainnya.
"Memang untuk mahasiswa di UT sendiri bukan hanya mahasiswa yang baru lulus sekolah saja. Tapi rata-rata yang kuliah di UT adalah mereka yang ingin melanjutkan studi dan yang sudah bekereja. Mulai dari PNS, Polri, TNI, karyawan kantoran, atau para pekerja swasta lainnya. Bahkan tak sedikit yang kuliah di UT, mereka yang memiliki pangkat, telah menjadi artis tanah air, dan tokoh-tokoh nasional lainnya. Jadi OSBM kami memang beda," terangnya.