Ma'ruf Amin Mulai Serang SBY dengan Gaya Berlagak Pilon
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sudah menyatakan dukungannya kepada Calon Presiden Prabowo Subianto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sudah menyatakan dukungannya kepada Calon Presiden Prabowo Subianto walau disebut-sebut sebagai dukungan separuh hati.
SBY pun kini tak luput dari serangan-serangan Capres dan Cawapres kubu sebelah, Jokowi-Ma'ruf Amin.
Kiai Haji Ma'ruf Amin yang mulai menyerang dan menyalahkan kebijakan di era pemerintahan SBY.
Ma'ruf Amin melakukan itu dalam acara Parta NasDem pada awal September 2018 lalu.
Kiai Haji Ma'ruf Amin membahas itu ketika sedang membicarakan mengenai cara membangun ekonomi yang berkeadilan terkait dengan sila kelima Pancasila, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Baca: Kisah Sebelum Pembangunan Tol Cawang-Tj Priok, Drama Terjadi Antara Tutut dan Soeharto
Kiai Haji Ma'ruf Amin pun menyebut bahwa membangun ekonomi berkeadilan dilakukan dengan membuat arus baru ekonomi Indonesia di era Presiden Jokowi.
"Sebab arus lama itu sistemnya neo liberalisme. Neo liberalisme ini melahirkan konglomerasi dengan menggunakan teori trickle down effect, tetapi ternyata tidak netes-netes. Yang atas makin kuat, yang bawah makin lemah," kata Ma'ruf Amin.
Namu, kata Ma'ruf Amin, memberdayakan ekonomi kerakyatan tidak berarti harus melemahkan yang kuat, tetapi menguatkan yang lemah melalui upaya-upaya tidak membenturkan satu kekuatan dengan kekuatan yang lain.
"Melainkan melalui kemitraan seperti yang sudah disampaikan oleh bapak persiden kita (Presiden Jokowi). Kolaborasi antara komponen seluruh bangsa ini, supaya harta itu tidak hanya beredar di kalangan orang kaya, tetapi juga beredar di seluruh komponen dan lapisan bangsa," ujar Ma'ruf Amin.
Caranya yaitu dengan menghilangkan kesenjangan antara kelompok-kelompok masyaraka yang kuat dan lemah agar tidak terlalu jauh.
"Tidak mungkin menyamakan, tetapi perbedaan ini jangan terlalu senggang," ujar Ma'rfu Amin.
Baca: Djoko Santoso dan Erick Thohir Jadi Ketua Timses, Ini Kehebatan Mantan Panglima Vs Pengusaha
Serang SBY
Menurut Ma'ruf Amin, Presiden Jokowi sudah mampu membuat landasan untuk menghilangkan kesenjangan selama 5 tahun kepemimpanannya.
Cara-caranya itu dengan melakukan pembangunan infrastruktur sehingga disparitas (kesenjangan) bisa diperkecil.