Bukan Hanya untuk Berhubungan Intim, di Kuba Kondom Punya Banyak Fungsi
Kurangnya kebutuhan dasar membuat warga kubaharus memutar otak untuk memanfaatkan barang yang ada.
TRIBUNMANADOCO.ID - Warga Kuba menggunakan kondom untuk berbagai hal, salah satunya untuk memancing ikan.
Tak hanya itu, kondom juga digunakan untuk membantu proses pembuatan minuman anggur, memperbaiki kebocoran, hingga alat mengikat rambut.
Sanksi perdagangan dari AS yang sudah berlangsung puluhan tahun dan disfungsi perekonomian mengakibatkan toko-toko di Kuba sering kosong tanpa adanya barang dagangan untuk dijual.
Baca: Inilah 8 Penggunaan Gula yang Jarang Diketahui, Tak Hanya Pemanis Loh
Kalaupun ada, barang-barang yang diimpor akan dijual dengan harga yang lebih mahal oleh negara sehingga warga kuba dengan penghasilan US$30 (sekitar Rp445 ribu) per bulannya tidak akan sanggup untuk membelinya.
Uniknya, kondom justru menjadi barang yang banyak tersedia di Kuba.
Bagaimana bisa?
Hal ini terjadi karena negara tersebut memang memfokuskan perhatiannya pada kesehatan seksual, sehingga harga kondom yang dijual dapat dijangkau oleh warga Kuba.
Sebagai info, satu kotak berisi tiga kondom hanya dijual sebesar 1 peso Kuba (sekitar US$4 atau Rp59 ribu).
Baca: 7 Foto Penampakan Misterius di Luar Angkasa yang Pernah Terekam NASA
Bentuknya yang kuat dan lentur membuat warga Kuba mengalihfungsikan kondom yang sejatinya adalah alat kontrasepsi dan pencegahan penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual.
“Kami tidak mungkin membiarkan pelanggan kami kesal karena kami tidak dapat melakukan sesuatu.
Karena kami tidak memiliki banyak peralatan, maka kami mencari alternatif,” kata Sandra Hernandez, seorang penata rambut di Havana Hairdressers yang menggunakan kondom sebagai ikat rambut, seperti dilansir dari VOA Indonesia pada Senin (10/9).
Selain dijadikan sebagai ikat rambut, kondom juga beralih fungsi menjadi balon perayaan ulang tahun anak, ataupun hiasan-hiasan dalam sebuah acara.
Di sepanjang pantai, kondom diubah menjadi pelampung pancing. Hal ini dimungkinkan karena para nelayan takut apabila kapal emigrasi ilegal membawa umpan semakin jauh.
Baca: Cara Mudah Mempertahankan Fokus Pikiran
Tidak hanya itu, kondom juga digunakan sebagai penutup botol anggur.
Dengan menggunakan kondom, proses fermentasi dapat diketahui dengan mudah.
Karena ketika kondom menggembung dan kemudian kembali pada bentuk semula, maka proses fermentasi telah selesai. (Nesa Alicia/National Geographic Indonesia)