2 Warga Desa Teep Terjatuh dari Pohon Usai Tersambar Petir, 1 Meninggal Dunia di Tempat
eorang pemanjat pohon kelapa, Abner Mahamura (36) yang adalah warga Desa Teep meninggal dunia diduga lantaran tersambar petir.

Laporan Wartawan Tribun Manado, Andrew Alexander Pattymahu
TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG - Seorang pemanjat pohon kelapa, Abner Mahamura (36) yang adalah warga Desa Teep, Jaga 7, Kecamatan Amurang Barat, Kabupaten Minahasa Selatan, meninggal dunia diduga lantaran tersambar petir.
Tempat kejadian perkara berada di Perkebunan Popontolen, wilayah kepolisian Desa Tewasen, Kecamatan Amurang Barat.
Abner Mahamura bersama rekannya Riko Makaraas (24), sesama warga Desa Teep yang sedang bekerja memanjat pohon kelapa terjatuh dari ketinggian puluhan meter usai tersambar petir.
Kapolres Minahasa Selatan AKBP FX. Winardi Prabowo yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Amurang AKP Edy Suryanto, Selasa (11/9/2018) mengungkapkan, bahwa pihaknya telah melakukan proses identifikasi di tempat kejadian dan mengevakuasi para korban.
“Usai kejadian pada Senin (10/9/2018) kami telah melakukan olah TKP dan bersama sejumlah warga setempat melakukan proses evakuasi terhadap kedua korban ke RS Daerah Minsel. Adapun korban Abner Mahamura dinyatakan meninggal dunia, sedangkan korban Riko Makaraas mengalami patah kaki kanan, luka robek pada tumit kaki kanan, serta nyeri pada bagian lehernya,” ungkap Kapolsek.
Ia menambahkan bahwa warga yang memanjat pohon kelapa agar berhati-hati. Apalagi di saat ini sudah memasuki musim penghujan bersamaan dengan petir yang menyambar-nyambar.
-
Kakak Adik di Banjarbaru Tewas Tersambar Petir, Ternyata Satu Anak Lagi Kondisinya Kritis
-
Gadis 6 Tahun Meninggal Seketika, Petir Menjalar ke Kabel Charging di HP Sedang Dimainkan Pas Hujan
-
Prakiraan Cuaca Minggu 9 Desember 2018: Manado Diprediksi Bakal Hujan Petir pada Siang Hari
-
Siang Hari Bolmong Berpotensi Hujan Disertai Petir
-
Makamkan Jenazah, 4 Orang Tersambar Petir, Satu Orang Meninggal