Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

5 Kisah Polisi Gadungan, dari Tipu Calon Polisi Sampai Baku Pukul dengan Polisi Sungguhan

Para polisi gadungan ini menyamar demi mencapai sejumlah tujuannya, mulai dari urusan materi, pengakuan hingga asmara.

Editor:
Asmuni Polisi gadungan saat ditanyai Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono Bawono(KOMPAS.com/ Aji YK Putra) () 

TRIBUNMANADO.CO.ID-Sekilas penampakannya seperti polisi biasanya, mengenakan pet atau topi polisi, sepatu tunggang, dan menenteng sebuah handy talky (HT).

Dia mengenakan pula jaket kulit yang dibalut rompi hijau khas polisi lalu lintas. Namun kemudian, Joseph Anugerah (20) digelandang ke kantor polisi, Minggu (15/7/2018).

Joseph adalah polisi gadungan. Dia mengaku membeli atribut-atribut tersebut di Pasar Senen, Jakarta Pusat, dan di Bandung. Sejumlah atribut dipinjamnya.

Para polisi gadungan ini menyamar demi mencapai sejumlah tujuannya, mulai dari urusan materi, pengakuan hingga asmara.

Berikut ini 5 cerita kasus polisi gadungan yang telah terungkap di Nusantara:

Asmuni Polisi gadungan saat ditanyai Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono Bawono(KOMPAS.com/ Aji YK Putra)
Asmuni Polisi gadungan saat ditanyai Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono Bawono(KOMPAS.com/ Aji YK Putra) ()

1. Polisi gadungan mencari cinta

Cinta memang buta. Namun, cara yang dipilih Asmuni (37), warga Jalan Radial, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, Sumatera Selatan, ternyata salah.

Bukan cinta yang didapatnya tapi jeruji penjara. Asmuni membeli seragam polisi dari Pasar Cinde Palembang dengan harga Rp 500.000 pada tahun 2006.

Saat itu, Asmuni memilih seragam polisi yang berpangkat Ipda. Asmuni yang pengangguran ingin meyakinkan kekasih hatinya yang bekerja sebagai perawat dengan mengaku berprofesi sebagai polisi.

"Saya cuma pengangguran, sementara pacar saya itu perawat. Takutnya dia tidak mau, jadi saya nyamar jadi polisi. Pacar saya tidak tahu kalau saya bukan polisi," jelas pelaku.

Kasus ini terungkap setelah jajaran Unit Pidum Satreskrim Polresta Palembang menangkap Asmuni di kediamannya terkait kasus penggelapan mobil jenis Ford Ranger Double Cabin nopol BG 4999 ER, Kamis (26/4/2018).

Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono mengatakan, dari pemeriksaan, pelaku menggelapkan mobil korban atas nama M Mutaqin (35).

Pelaku mengaku sebagai perwira polisi untuk mengelabui korban, termasuk kekasihnya.

2. Polisi gadungan tipu calon polisi

Tiga polisi gadungan berinisial H (38), MA (30) dan S (20) dibekuk aparat Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) karena melakukan penipuan terhadap Elkana Bait (20), pemuda asal Naimata, Kota Kupang, yang hendak mendaftar sebagai polisi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved