Ahok Tak Mengajukan Bebas Bersyarat, Fahri Hamzah: Tempatnya Enak Ngapain Bebas
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menanggapi keputusan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang memilih bebas murni daripada bebas bersyarat.
TRIBUNMANADO.CO.ID-Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menanggapi keputusan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang memilih bebas murni daripada bebas bersyarat.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @Fahrihamzah yang ia tulis pada Rabu (11/7/2018).
Ahok divonis pada 9 Mei 2017 dengan hukuman 2 tahun penjara dan mendekam di Mako Brimob.
Dan kini, Ahok sudah dinyatakan telah menjalani dua pertiga masa tahanan
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang Andika D Prasetya memastikan pembebasan bersyarat bagi Ahok bisa diajukan pada bulan Agustus.
"Jadi posisinya Pak Ahok itu benar bahwa bulan Agustus jatuh tempo dua pertiga, itu artinya Agustus itu beliau sudah bisa mendapat pembebasan bersyarat apabila persyaratan administratif terpenuhi," ujar Andika yang dilansir dari Kompas.com, Rabu (11/7/2018).
Namun sang adik, Fifi Lety Indra Purnama melalui unggahan di akun Instagramnya @fifiletytjahajapurnama, mengungkapkan bahwa Ahok memilih untuk bebas murni dan tidak mengajukan bebas bersyarat.
Menanggapi keputusan ahok tersebut, Fahri Hamzah lantas memberikan komentar.
Fahri Hamzah menyebut jika Mako Brimob tempatnya enak sehingga wajar jika tidak megajukan bebas bersyarat.
"Tempatnya enak ngapain bebas," tulisnya.

Fahri Hamzah komentari Ahok yang masih berada di Mako Brimob
Sebelumnya, Fahri Hamzah juga turut menanggapi soal perayaan ulang tahun Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di rumah tahanan (Rutan) Mako Brimob.
Awalnya, Fahri Hamzah menanggapi sebuah foto kado serta kue ulang tahun untuk Ahok yang ada di rutan.
Postingan itu diunggah oleh netizen dengan akun @swull yang menanyakan kenapa Ahok diperlakukan berbeda?
"Ini yang ultah tuh Napi bukan sih? Knp perlakuan beda?" tulis akun @swulll.
Menanggapi hal ini, Fahri Hamzah mengaku kasihan dengan Ahok.
Di mana tujuan permasyarakatan tidak tercapai dan justru membuat Ahok semakin hancur.