Sri Mulyani Minta Kementerian dan Lembaga Perbaiki Proses Perencanaan Anggaran
Sering kami melihat APBN itu dibuat seperti jumlahnya besar, tapi pada akhirnya eksekusinya tidak sebesar yang didesain
TRIBUNMANADO.CO.ID - Karena sering terjadi penyerapan anggaran tak sesuai dengan perencanaan awal, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta kementerian dan lembaga (K/L) agar meningkatkan kemampuan perencanaan anggaran.
"Coba dilihat, secara nasional ada 52.400 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) itu selalu mengalami revisi, jadi bisa dibayangkan betapa proses penganggaran pemerintah itu masih perlu diperbaiki," ujar Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, seperti dilansir CNN, Kamis (28/6).
Dikatakan, penyerapan anggaran milik K/L kadang tak maksimal. Misalnya pada 2016, penyerapan belanja operasional hanya 85,3 persen dari pagu awal.
"Sering kami melihat APBN itu dibuat seperti jumlahnya besar, tapi pada akhirnya eksekusinya tidak sebesar yang didesain," jelasnya.
Ditambahkan, pengelolaan anggaran yang tidak tepat juga bisa berimbas pada pembengkakan anggaran, sehingga ini juga mempengaruhi asumsi defisit APBN yang dihitung olehnya per tahun.
Andai saja penganggaran kementerian dan lembaga bisa lebih efektif, maka harusnya defisit APBN tak membesar, sehingga utang yang ditarik pemerintah juga tak terlampau banyak. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/gaji-megawati-lebih-besar-dari-presiden-ini-penjelasan-sri-mulyani_20180528_164358.jpg)