Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

torang kanal

Khoirunnisa Mokoagow Peduli Kebersihan di Kotamobagu

Sampah menjadi masalah klasik di setiap daerah. Perlu kepedulian masyarakat dalam menjaganya.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO/VENDI LERA
Khoirunnisa Afryani Mokoagow 

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Sampah menjadi masalah klasik di setiap daerah. Perlu kepedulian masyarakat dalam menjaganya.

Gadis cantik bernama Khoirunnisa Afryani Mokoagow mengungkapkan, sampah bisa membawa bencana dan berkat. Jika tahu mengelola bisa menghasilkan uang, namun jika disalahperuntukan menimbulkan banjir.

"Warga harus lebih peduli lagi dengan masalah sampah, mulai dari lingkungan keluarga sampai sekitar rumah," ujar gadis cantik kelahiran Kotamobagu, 24 April 2001.

Menurut putri bungsu dari pasangan suami-istri Buchari Mokoagow dan Lusianty Olii ini, bukan hanya masyarakat, namun ada campur tangan Pemerintah Kotamobagu, dalam menyediakan tempat sampah di pinggir jalan serta mengangkutnya tiap hari.

Lanjut Nanu Favorit ini, sampah paling banyak di daerah pertokoan dan pasar tradisional, maka memerlukan bak penampung besar, agar sampah tak menumpuk.

Ia menambahkan, pemerintah harus membuat Perda melarang warga buang sampah di saluran air, sungai dan jalan raya.

"Jika ada warga buang sampah sembarangan akan dikenakan denda," ujar gadis berlamat di Kelurahan Matali, Kecamatan Timur. (ven)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved