Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jadi Korban Pelecehan Umur 18 Tahun, Wanita Ini Tiduri 10 Ribu Pria, Ada Kisah Sedih di Baliknya

Dalam bukunya, Gwyneth yang kini telah menjadi seorang pebisnis sukses itu menceritakan, dia mengawali hidupnya sebagai seorang anak yang "liar".

Editor:
Gwyneth Montenegro (36), menjalani 15 tahun kehidupannya berprofesi sebagai seorang escort atau pendamping. Selama itu dia mengaku sudah tidur dengan 10.000 orang pria 

TRIBUNMANADO.CO.ID-Seorang perempuan yang berprofesi sebagai escort atau pendamping pria, Gwyneth Montenegro (36), meluncurkan buku yang mengisahkan perjalanan kariernya.

Dalam buku berjudul 10.000 Men and Counting itu, dengan blakblakan Gwyneth menceritakan kisah hidupnya, termasuk pengakuannya telah tidur dengan 10.000 atau tepatnya 10.091 pria sejak dia menjadi escort sejak berusia 21 tahun.

Dalam bukunya, Gwyneth yang kini telah menjadi seorang pebisnis sukses itu menceritakan, dia mengawali hidupnya sebagai seorang anak yang "liar".

Gwyneth menjadi korban perkosaan pada usia 18 tahun dan menjadi penari erotis pada usia 19 tahun.

Pada usia 21 tahun, perempuan asal Melbourne ini memulai karier escort-nya yang saat itu masih berkutat di sekitar kota kelahirannya itu.

Selanjutnya, wilayah kerja Gwyneth semakin luas ke seluruh Australia dan seluruh dunia yang melegalkan profesi escort seperti yang dijalaninya.

Selama menjalani kariernya itu, Gwyneth mengaku menggunakan banyak nama.

Bahkan, nama Montenegro diakuinya hanya sekadar nama pena untuk kepentingan penulisan bukunya.

"Saya pernah menggunakan nama Angelina. Saya ingin memiliki nama yang lebih seksi dan apa yang lebih baik ketimbang Angelina Jolie," kata Gwyneth.

Gwyneth mengatakan, klien utamanya adalah para pekerja pekerja kerah putih, termasuk para pengacara, politisi, dan musisi.

Di masa puncak kariernya, Gwyneth bisa mendapatkan 500-1.000 dollar atau sekitar Rp 5-10 juta per jam.

Namun, dalam pekerjaan ini pula, Gwyneth mulai berkenalan dengan narkotika dan obat-obatan terlarang.

"Saya berkenalan dengan kokain saat berusia 20-an dan itu adalah barang kelas atas yang diberi oleh seorang klien jutawan," kenangnya.

Perkenalannya dengan kokain ini membuatnya kecanduan.

Kokain sudah menjadi gaya hidupnya ketika itu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved