Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Selama Sepekan, 33 Terduga Teroris di Seluruh Wilayah Indonesia telah Diamankan oleh Densus 88

Aparat keamanan pun sudah dihimbau untuk lebih profesional dalam melindungi dan mengayomi masyarakat.

Editor: Aldi Ponge
TribunJabar
Ilustrasi Densus 88  

TRIBUNMANADO.CO.ID - Usai pemakaman Iptu Luar Biasa Anumerta H Auzar di TPU Mayang Sari, Kelurahan Bambu Kuning, Kecamatan Tenayan Raya, Wakapolri Komjen Syafruddin mengungkapkan tindakan sporadis yang terjadi Selasa pekan lalu di Rutan cabang Salamba, Kelapa Dua, Depok, bertepatan di wilayah Mako Brimob Polri, dan rentetannya hingga ke Mapolda Riau, Rabu (16/5/2018), memakan korban sampai 9 anggota Polri.

"5 Gugur, 4 luka-luka dan masih di rumah sakit. Ini (aksi teror, red) sedang dikembangkan oleh aparat, kait mengkait kemungkinan besar (aksi teror, red), tapi belum sampai kepada kesimpulan yang komprehensif," ungkap Wakapolri.

Oleh karenanya, Wakapolri menghimbau agar seluruh masyarakat tetap tenang, dan tidak panik.

 
Aparat keamanan pun sudah dihimbau untuk lebih profesional dalam melindungi dan mengayomi masyarakat.

Sebab, tanggung jawab kemanan ada di pundak aparat keamanan.

"Tanggung jawab ada di semua stakeholder, Polri, TNI dan seluruh aparat kementrian dan lembaga. Karena itu harus lebih profesional dan berhati-hati. Tugas utama kita adalah melindungi rakyat, supaya masyarakat mendapatkan jaminan keamanan dalam segala hal," tuturnya.

"Oleh karenanya saya juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang bekerja seperti biasa, jangan ada kepanikan, serahakan kepada aparat, TNI dan Polri, pemerintah, kementrian lembaga, dan seluruh stakeholder dan semuanya," ulasnya.

Syafruddin sangat yakin, semua masalah terkait teror yang terjadi di Indonesia dalam beberapa waktu belakangan akan selesai.

Sepanjang semua pihak tulus dan ikhlas dalam menjaga keamanan.

Sampai hari ini, telah tertangkap 33 orang terduga pelaku teror yang tertangkap di Indonesia, termasuk di dalamnya yang ditembak mati dan pelaku yang diduga teroris pada serangan di Mapolda Riau.

"Pelaku tersebar, di Riau sudah tertangkap 4, kemudian ada pengembangan 7 (pelaku, red) di Jawa Timur, di Jawa Barat, Jakarta, Tengerang dan sebagainya. Totalnya 33, tunggu saja (informasi, red) Polri melalui kabid humas yang akan menjelaskan secara utuh, supaya publik mendapatkan informasi yang utuh," katanya.

"Saya sangat minta tolong kepada teman-teman media untuk memberi berita yang komprehensif, ini kepentingan bangsa yang lebih utama dari pada kepentingan kelompok dan individu. Tolong jangan mencap hal-hal dengan sepenggal-penggal dan tidak tuntas. Jangan mencap kejadian tiga tahun yang lalu, kejadian di luar negeri dicap seolah-olah di Indonesia. Banyak berita hoax sekarang, jangan buat gaduh masyarakat, tanggung jawab ada di kita semua," tegasnya.

18 dari Jawa Timur

Dari jumlah tersebut, 18 di antara teroris yang diamankan berasal dari Jawa Timur.

Jumlah tersebut sudah termasuk teroris yang terpaksa ditembak mati oleh Densus 88 Anti Teror.

Rincian dari 18 orang tersebut adalah 14 terduga teroris dan 4 saksi.

Mereka ditangkap di Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan dan Malang. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul 33 Terduga Teroris di Seluruh Wilayah Indonesia telah Diamankan oleh Densus 88 selama Sepekan,

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved