Sadis! Seorang Penemu Rudapaksa Mayat dan Mutilasi Seorang Jurnalis di Kapal Selam Buatannya
Jaksa Jakob Buch-Jepsen menuduh Madsen, 47 tahun, menyiksa Wall sebagai bagian dari fantasi seksualnya.
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID - Peter Madsen (48), seorang inventor atau penemu, hanya tertunduk saat hakim membacakan vonis terhadapnya.
Hakim Anette Burkoe dan juri yakin pria asal Demnark ini bersalah telah membunuh seorang jurnalis asal Swedia di kapal selam buatannya.
Tak hanya membunuh, Madsen juga memutilasi mayat Kim Wall (30). Bahkan ia juga memerkosa jenazah jurnalis.
Burkoe memutuskan, pada Rabu pekan ini, Madsen harus medekam di penjara seumur hidup.
Hakim menyebut, Madsen telah merencanakan pembunuhan secara brutal kepada wanita secara acak.
Madsen juga berupaya untuk menyembunyikan barang bukti. Pria ini membuang potongan tubuh Wall ke laut.
Wall sebelumnya diundang Madsen ke kapal selam UC3 Nautilus bikinan inventor terkenal ini.
Wall sempat melambaikan tangan kepada kekasihnya saat akan memasuki kapal selam pada 10 Agustus.
Potongan tubuhnya ditemukan beberapa hari kemudian di laut Kopenhagen. Bagian tubuh lainnya ditemukan di tas pada Oktober.
Di pengadilan, Madsen mengatakan, jurnalis tersebut meninggal lantaran menghirup gas beracun.
Jaksa Jakob Buch-Jepsen menuduh Madsen, 47 tahun, menyiksa Wall sebagai bagian dari fantasi seksualnya.
Jaksa juga menunjukkan bukti berupa video-video wanita yang disiksa dan dibunuh di komputernya.
"Kasus ini sangat mengerikan dan menjijikkan," kata jaksa pada sidang terakhir.
Pengacara Madsen, Betina Hald Engmark, mengatakan Madsem harus dibebaskan.
Madsen berencana mengajukan banding. Dia tetap akan dipenjara selama proses itu.