Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Donald Trumb Jadi Pemicu Perang Suriah? Vladimir Putin Kutuk Keras Tiga Negara Ini

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di TV Rusia, Putin mengatakan, menyerang Suriah adalah 'tindakan agresi.'

Editor:
Vladimir Putin dan Donald Trumb 

TRIBUNMANADO.CO.ID-Rusia mengutuk serangan rudal tiga negara barat terhadap Suriah, dan memperingatkan bahwa "tindakan semacam itu tak akan dibiarkan begitu saja."

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut, ia mengutuk "sekeras-kerasnya" serangan itu dan menegaskan Rusia akan menyerukan sidang darurat PBB seperti dikuti dari BBC.

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di TV Rusia, Putin mengatakan, menyerang Suriah adalah 'tindakan agresi.'

Dia mengatakan tuduhan serangan senjata kimia yang diduga di kota Douma pekan lalu dibuat-buat dan digunakan sebagai dalih untuk serangan itu.

Koalisi militer Amerika Serikat, Inggris dan Prancis akhirnya benar-benar melancarkan serangan militer ke Suriah, sabtu 914/4) dini hari yang menurut presiden AS Donald Trump ditujukan terhadap sasaran terkait kemampuan senjata kimia negeri itu.

Serangan itu diumumkan Presiden AS Donald Trump melalui pidato yang disiarkan televisi.

"Sebuah operasi gabungan bersama angkatan bersenjata Prancis dan Inggris sedang berlangsung sekarang," kata Presiden Trump dalam pidato itu.

"Seluruh tanggung jawab akan dipikul oleh Washington, London dan Paris," tegasnya.

"Penghinaan terhadap Presiden Rusia tak dapat dibenarkan dan tak dapat diterima. Amerika Serikat, pemilik persenjatan kimia terbesar di dunia, tak punya landasan moral untuk menuding negara lain," tambah Antonov dalam cuitan itu.

Israel telah pula mengeluarkan pernyataan tentang serangan udara di Suriah:

"Tahun lalu, Presiden Trump menekankan bahwa penggunaan senjata kimia merupakan hal yang melintasi garis merah. Malam ini, di bawah kepemimpinan Amerika, Amerika Serikat, Prancis dan Inggris menegaskan garis itu."

"Suriah terus melakukan dan membiarkan terjadinya tindakan pembunuhan, antara lain oleh Iran, yang membuat wilayah, pasukan dan kepemimpinan negara itu jadi rentan terhadap risiko," kata Israel pula.

Televisi Pemerintah Suriah menyatakan, sistem prtahanan rudal Suriah menembak jatuh sejumlah rudal AS. Sementara Menteri Pertahanan AS, James Matis mengatakan kepada wartawan bahwa sejauh ini tak ada laporan tentang kerugian di pihak AS.

Ia mengatakan, sejauh ini serangan mereka dilancarkan sebagai serangan 'sekali itu saja,' namun akan melihat perkembangannya.

Donald Trump mengatakan, serangan itu dilancarkan terhadap lokasi-lokasi senjata kimia Suriah, bersama dengan Inggris dan Prancis sebagai balasan terhadap serangan kimia di Douma pekan lalu, yang menurutnya dilakukan pemerintah Suriah.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved