Bangun Siang Baik Untuk Remaja di Asia
Menurut para peneliti, tidur lebih lama di pagi hari ini bisa memberikan dorongan yang dibutuhkan untuk kesejahteraan para remaja.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pernahkah Anda mendengar bunyi alarm tapi ingin tidur lima menit lagi?
Jika ya, bukan hanya Anda yang mengalaminya, tak sedikit orang melakukan hal ini.
Fenomena ini juga sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Ternyata, ini bukanlah hal yang buruk.
Menurut sebuah penelitian terbaru, memberi remaja tidur lebih lama di pagi hari mungkin tidak hanya membuat mereka beristirahat lebih baik, tapi juga bagus untuk pelajaran mereka.
Menurut para peneliti, tidur lebih lama di pagi hari ini bisa memberikan dorongan yang dibutuhkan untuk kesejahteraan para remaja.
Penelitian yang mengamati pergeseran jadwal sekolah menengah di Singapura ini mengungkapkan pengaruh tidur lebih lama di pagi hari.
Sebagai informasi, pada 2016, Singapura memutuskan jam masuk sekolah bergeser dari 7.30 menjadi 8.15. Hal ini membuat para siswa mendapatkan tidur lebih lama dan tidak harus bangun pagi.
Dengan meminta izin dari para orang tua, tim ahli saraf dari NUS Medical School menyelidiki efek dari hal ini. Terutama terhadap kewaspadaan dan kesejahteraan para siswa.
Sebelumnya, dampak tidur ini sudah pernah diamati terutama di kalangan demografi negara barat.
Meski begitu, kita perlu mengingat bahwa sekolah negara timur biasanya dimulai lebih awal. Selain itu, beban kerja yang lebih tinggi juga tercatat di sekolah negara timur.
-
Waduh, Kebijakan Baru Imigrasi Australia Kurangi Jatah Imigran Asal Asia
-
Kerja Sama dengan BPJS, Go-Jek Fasilitasi Mitra Driver Dapat Layanan Kesehatan
-
Ashanty Panggil Petugas Kesehatan ke Rumahnya Tuai Banyak Pujian, Ternyata Sosok ini yang Diperiksa
-
Banyak yang Jijik, Ternyata Makan Ceker Ayam Punya Segudang Manfaat Kesehatan
-
Tahukah Kamu, Ada Ancaman Kesehatan di Balik Mesin Pengering Tangan