Ketua KPRS GMIM Jenguk Remaja yang Pingsan

Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus

TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Ketua Komisi Pelayanan Remaja Sinode (KPRS) GMIM Michaela Paruntu sambangi RS Hermana Lembean, jenguk para remaja yang pingsan saat atau usai pawai Paskah remaja Sinode GMIM, di Kema Minahasa Utara, Sabtu (7/4/2018).

Ia didampingi komisi pelayanan remaja berjalan menemui satu per satu korban pingsan mulai yang ada di ruang IGD ataupun yang berada di ruang perawatan.

"Ini masih pusing? Sudah diberikan obat? Atau sudah diberikan makan?," katanya berkomunikasi dengan para remaja yang sudah sadar.

Ia mengatakan remaja yang pingsan tersebut kebanyakan lantaran pusing dan sakit mag.

"Tadi kebanyakan diberikan obat mag, juga oksigen untuk mengatasi pusing-pusing," jelasnya.

Ia menjelaskan, itu semua lantaran para remaja ini terlalu semangat mengikuti pawai."Apalagi mereka jingkrak terus, padahal cuma makan pagi, dan kelamaan dijalan, ya harus pahami sebab pesertanya 76 ribu, dan yang masuk rumah sakit ini hanya satu persen," jelasnya.

Ia mengatakan bahwa itu menjadi tanggung jawab masing-masing, sebab sebelumnya KPRS sudah mengimbau untuk jaga kondisi stamina.

"Padahal panitia sudah berusaha semaksimal mungkin dan semua sudah siap, mulai dari keamanan, kesehatan, sampai pos, sampai jalur evakuasi ada jadi tidak tersendat, tapi memang ini masih fisik saja, mereka kena mag dan pusing," ujarnya.

Meskipun begitu, ia mengapresiasi remaja yang sangat bersemangat."Lantaran kecapean juga," jelasnya.

Ia menjelaskan, ini menjadi tanggungjawab bersama mulai dari KPRJ, panitia, dan KPRS.

"Terpenting saat ini kita melihat yang dirujuk kemari dari Puskesmas, namun bersyukur tadi sudah banyak yang pulang, ada antisipasi dari KPRJ, sebab tidak semua harus diantisipasi oleh panitia dan KPRS," jelasnya.

Ia menjelaskan, semua yang dilakukan hari ini sudah tepat sesuai jadwal, panitia siap, dan remaja dipersiapkan."Mungkin kedepan harus ada syarat fisik karena ini pawai," jelasnya.

Berdasarkan pantauan, sudah banyak remaja yang diperkenankan pulang kerumah.