Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

LMI gelar aksi di Jakarta Desak Tangkap Dalang Intelektual Kasus Pemecah Ombak

Laskar Manguni Indonesia (LMI), menggelar aksi demo di Jakarta guna mendesak aparat hukum mengungkap dalang kasus Pemecah Ombak

Penulis: Nielton Durado | Editor:
Ist
Dokumen Tribun 

Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kasus dugaan korupsi Pemecah Ombak Likupang, terus berbuntut.

Meski tiga terdakwa mulai menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Manado, namun belum termasuk oknum yang diduga aktor hingga raibnya uang negara miliaran rupiah.

Guna mendesak aparat hukum mengungkap aktor tersebut, Laskar Manguni Indonesia (LMI), menggelar aksi demo di Jakarta tepatnya di Gedung KPK dan Kejagung.

Tak heran, data Pemecah Ombak Likupang diserahkan ke kedua lembaga penegak hukum tersebut.

Aksi demo diikuti ratusan orang yang di Komandani Tonaas Wangko LMI, Hanny Pantouw, didampingi Pengurus DPP LMI Tonaas Nusantara Farry Malondah, Waketum Trius Abas, Aldy lumingkewas, Anna polla, Refly Mawikere, Dikky Wagey dan Pilip Karamoy.

Aksi itu menarik perhatian, karena beberapa kasus besar yang diduga merugikan negara menjadi target dalam demo itu.

Tak heran, perwakilan LMI diterima pihak KPK dan Kejagung serta resmi menyerahkan data termasuk Pemecah Ombak Likupang.

"Aksi ini untuk mendesak penegak hukum agar mengusut tuntas kasus yang ada di Sulut. Kami menilai, KPK dan Kejagung perlu turun tangan menindaklanjuti karena dugaan kami oknum aktor dibalik kerugian negara agak sulit dijerat sehingga KPK harus menindaklanjutinya,"ujar Pantouw, Senin (19/2).

Dia pun berharap, meski data dugaan korupsi telah diserahkan ke KPK dan Kejagung, namun tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.

Tapi apabila menemukan indikasi keterlibatan orang besar alias pejabat, KPK dan kejagung diminta tegas mengambil tindakan hukum.

"Tetap kedepankan praduga tak bersalah. Kalau memang dalam pengusutan ada keterlibatan pejabat negara tentu harus diambil keputusan tegas terkait penegakan hukum,"tandas Pantouw.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved