Sindrom Patah Hati Itu Nyata dan Bisa Membunuhmu
Ada orang yang meninggal dunia tak lama setelah pasangan atau orang terdekatnya juga berpulang.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Patah hati bisa bikin menderita. Bahkan bukan tidak mungkin menyebabkan kematian.
Ada orang yang meninggal dunia tak lama setelah pasangan atau orang terdekatnya juga berpulang.
Peristiwa tersebut bisa jadi lantaran adanya sindrom patah hati.
Setidaknya demikian kardiolog yang juga periset dari Washington University Dr Zachary Golberger temukan.
Goldberger menggambarkan sindrom patah hati seperti serangan jantung.
Perempuan paruh baya atau lansia yang berusia di atas 60 tahun rentan mengalami sindrom patah hati ini.
"Biasanya mereka memiliki semcam stres secara emosional atau pun fisik," ujar Golberger.
Dia mencontohkan, seseorang yang kehilangan orang yang dicintai atau mengalami kesulitan ekonomi.
Sindrom patah hati ini umumnya tak berlangsung lama, tapi ada juga yang bertahan lama.
Mereka yang mengalami sindrom ini merasakan sakit dada atau tak nafas yang terasa sesak.
Sindroma jantung patah juga dikenal sebagai Takotsubo Cardiomyopathy. Kondisi ini pertama kali dilaporkan di Jepang pada 1990.
-
Rektor Ellen: Baru Kali Ini Ada yang Nyanyi Lagu Patah Hati di Unsrat
-
Terkait Video Mesum Mojokerto Viral, Pemuda Ini Ternyata Sebar Karena Patah Hati Lamaran Ditolak
-
Di Awal Tahun Baru 2019, 3 Zodiak ini Diprediksi akan Alami Patah Hati!
-
6 Cara Menghadapi Sahabat yang Lagi Patah Hati
-
Gisel: Saya Memohon Maaf untuk Semua yang Kecewa dan Patah Hati