Tragis! Tak Berdaya Hadapi "Bullying" di Sekolah, Bocah 12 Tahun ini Pilih Gantung Diri
Warga Imandi, Kecamatan Dumoga Timur, Bolaang Mongondow (Bolmong) dihebohkan dengan peristiwa gantung diri.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Warga Imandi, Kecamatan Dumoga Timur, Bolaang Mongondow (Bolmong) dihebohkan dengan peristiwa gantung diri.
Umumnya, gantung diri melibatkan orang dewasa dengan motif berbeda-beda. Ada karena himpitan ekonomi, putus asa hingga persoalan asmara.
Namun peristiwa kali ini dilakukan bocah berusia 12 tahun berinisial JT alias Natan. Siswa kelas 5 SDN 1 Imandi ini memilih mengakhiri hidupnya dengan tali rapia.
Bocah malang ini pertama kalinya ditemukan oleh sang ayah, Jefri Turangan (45) di dapur rumah mereka, Rabu (7/2/2018) sekitar pukul 10.30 Wita.
Peristiwa ini sontak mengagetkan warga karena anak seusia Natan nyaris tak memiliki tekanan hidup.
Namun, siapa duga bocah yang sudah ditinggal pergi sang ibu sejak masih kecil ini dikabarkan menjadi korban "bullying" rekan-rekannya.

Tak tahan dengan penindasan tersebut, Natan melakukan aksi fatal tersebut.
Fifi, panggilan akrab ayah korban pun kaget luar biasa. Dia tak menyangka tubuh Natan yang tergantung ditali siang itu.
Padahal dia baru saja meninggalkan Natan untuk membeli roti dan susu sereal bagi sang bocah di warung.
Tangisnya pecah, dadanya sesak. Fifi yang serasa tak berdaya itu berteriak, memanggil pertolongan dari warga sekitar.
Teriakannya terdengar, warga sekitar berbondong-bondong ke rumah. Fifi memeluk anaknya erat. Secepat kilat menurunkan tubuh Natan yang telah kaku itu.
Mereka sempat mengevakuasi Natan ke puskesmas, namun rupanya nyawanya telah hilang. Tangis Fifi yang lama menduda ini tak tertahannya.
Ia tak bisa berkata-kata, pada keluarga dan rekan yang menghampirinya. Fifi hanya terus menangis dan memeluk anaknya.
Sonny Sondakh, warga setemoat mengatakan, Fifi sempat memarahi anaknya ini karena tak mau ke sekolah.
Fifi pun ke warung, membelikan Nathan roti dan minuman, untuk membujuknya. "Pas sampai di rumah, Natan sudah gantung diri," ujarnya.
