Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bos Barcelona Tuding Neymar Perusak Pasar Transfer Pesepabola

Wakil Presiden Barcelona, Jordi Mestre, menganggapNeymar bertanggung jawab terhadap perubahan bursa transfer akhir-akhir ini.

Editor: Fernando_Lumowa
ALAIN JOCARD/AFP
Penyerang Paris Saint-Germain asal Brasil, Neymar, beraksi di depan pulihan ribu suporter PSG yang memadati Parc des Princes ketika dia diperkenalkan menjelang pertandingan perdana Ligue 1 musim 2017-2018 melawan klub promosi, Amiens, Sabtu (5/8/2017). Neymar bergabung dengan PSG setelah klub itu menebus klausul pelepasannya senilai 222 juta euro (sekitar Rp 3,4 triliun) dari Barcelona, yang membuatnya pemain termahal di dunia. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Wakil Presiden Barcelona, Jordi Mestre, menganggapNeymar bertanggung jawab terhadap perubahan bursa transfer akhir-akhir ini.

Barcelona melepas Neymar ke Paris Saint-Germain dengan harga 222 juta euro atau sekitar Rp 3,5 triliun. Nominal tersebut menjadikan Neymar sebagai pemain termahal di dunia saat ini.

Menurut Mestre, harga mahal Neymar merupakan buah dari kelakuan buruk sang pemain.

"Jika Neymar datang ke petinggi Barcelona dan bilang bahwa dia ingin pergi, maka kami akan bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan dengan pembeli," kata Mestre seperti dilansir BolaSport.com dari BBC.

Faktanya, Neymar ternyata justru tak bertindak demikian. Mestre mengklaim bahwa Neymar telah melakukan hal yang bisa merusak ketenangan Barcelona.

"Neymar tak berkata apapun kepada kami sebelum pindah," ujar Mestre.

"Jika dia bilang kepada kami lebih dahulu, PSG akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kami juga tak harus mengeluarkan banyak uang untuk membeli pemain."

Kepindahan Neymar memang membuat peta bursa transfer berubah. Puncaknya, Barcelona jadi harus membayar mahal untuk mendapatkan Philippe Coutinho dari Liverpool dan Ousmane Dembele dari Borussia Dortmund.

Mestre yakin kondisi akan berbeda 180 derajat jika Neymar lebih memilih jalan damai.

"Kami akan menyelamatkan banyak uang dan membungkam kritik dari media," ujar Mestre.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved