News Analysis
News Analysis - Johnly Rorong: Sianida Bisa Memicu Kematian, Begini Penjelasannya
Kadar Sianida 0,5 hingga 1 mg/L merupakan golongan sedang atau kadar ringan digunakan untuk diagnosis keracunan Sianida dalam darah, khusus untuk peke

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sianida merupakan bahan kimia yang tersusun secara kimiawi dari gugus Siano dengan masa rumus (MR) 26 gram per mol atau dalam bahasa IUPAC (internasional) namanya fosmonitril yang bersifat larut dalam air, tapi tidak dalam Ethanol.
Sianida terdiri dari asam Sianida dan garam Sianida. Garam sianida disebut Alkil Sianida, sedangkan yang lebih racun adalah Asam Sianida (HCN).
Zat ini bila terhirup melalui hidung dengan kadar 200 ppm dan masuk melalui mulut dengan kadar 270 ppm, dapat menyebabkan kematian dengan gejala awal pusing, sakit kepala, detak jantung cepat, sesak napas dan muntah‑muntah.
Gejala selanjutnya akan muncul kejang, detak jantung lambat, penurunan tekanan daerah, kehilangan kesadaran dan gagal jantung dalam beberapa menit.
Apabila lolos atau selamat dari keracunan, Sianida dapat menimbulkan masalah neurologis atau mengganggu saraf otak dalam waktu panjang.
Penyebabnya bisa beragam, mulai dari kebakaran rumah yang bahannya dari karet dan plastik yang mengeluarkan asap mengandung Sianida, penggosokan logam, kandungan Sianida dalam inseptisida, memakan biji apel dan air cucian tanaman singkong berwarna biru yang mengandung larutan sianida.
Apabila terkena kulit yang cidera atau luka, maka dengan cepat akan masuk melalui pembulu darah dan menyerang jantung, hingga menyebabkan kematian.
Kadar Sianida 0,5 hingga 1 mg/L merupakan golongan sedang atau kadar ringan digunakan untuk diagnosis keracunan Sianida dalam darah, khusus untuk pekerja tambang.
Kadar 1 hingga 2 mg/L adalah kadar sedang, 2 hingga 3 mg/L adalah kadar tinggi. Jika kadar sianida dalam darah pekerja tambang melebihi 3 mg/L, dapat menyebabkan kematian.
Sianida dibutuhkan dalam pertambangan emas dan perak untuk melarutkan logam.
-
Bridge Semakin Merata di Indonesia
-
Ini Hasil Analisis BMKG soal Gempa 5,5 SR yang Guncang Sulut Minggu 11/11/2018 Pukul 15.13 Wita
-
Gini Tanggapan Pengamat Politik Sulut Ferry Liando soal Kedatangan Sandiaga Uno di Manado
-
Sikap 2 Kaki Demokrat, Gini Pendapat Pengamat Stevanus Sampe
-
Adanya Manado Fiesta, Robert Winerungan Yakin Harga Dolar Bisa Turun