Tanpa Ada Sebab, FE Pemuda Desa Betelen Tebas Maikel Akibatkan Jarinya Putus
Maikel Boseke (16), warga Desa Tombatu Dua Tengah,Kecamatan Tombatu Utara, Kabuten Minahasa Tenggara harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Prof

Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Maikel Boseke (16), warga Desa Tombatu Dua Tengah,Kecamatan Tombatu Utara, Kabupaten Minahasa Tenggara harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Prof (RSUP) Kandou Malalayang Manado, Jumat (14/7) sekitar pukul 13.40 Wita.
Pasalnya, dua jari tangan kirinya putus akibat ditebas oleh remaja pria berinisial FE (15), warga Desa Betelan, Kecamatan Tombatu.
Peristiwa itu terjadi di Desa Betelan, Kecamatan Tombatu, Jumat (14/7) dini hari, sekira pukul 00.15 Wita.
Informasi dari korban ketika ditemui di ruang IGD RSUP Kandou Manado, sebelum peristiwa itu terjadi, awalnya remaja yang masih duduk di bangku SMK ini pergi ke acara Hari Ulang Tahun (HUT) temannya di Desa Betelan.
Karena hanya berdekatan, korban berjalan kaki bersama beberapa rekannya. Maikel mengaku saat berada di acara, ia hanya makan dan tidak menkonsumsi alkohol.
Melihat hari semakin larut, korban bersama tiga temannya berpamitan pulang. Namun, saat diperjalanan pulang, tiba-tiba korban dan teman-temannya bertemu dengan FE yang sudah dalam keadaan mabuk dan membawa dua senjata tajam jenis parang.
Tanpa banyak bicara, FE lalu menampar salah satu teman korban dengan parang bagian tumpulnya.
"Saya bilang pada dia, kalau kami ada salah, tolong maafkan kami," aku Maikel.
Tidak disangka, FE langsung melayangkan satu tebasan ke arah paha kaki kiri korban. Tidak mau kakinya terluka, korban menangkis satu tebasan tersebut dengan tangan kirinya.
-
Jeffry Wurangian Akan Temui Pengusaha Kecil di Minahasa Utara
-
Pengakuan Tukang Parkir yang Tertangkap Bawa Parang: Teman Saya Kena pukul
-
Bawa Parang, Tukang Parkir Ini Ditangkap Polisi
-
Bantuan Sumur Bor untuk Warga Minut Ini Nilainya Rp 300 Juta
-
Ruas Jalan Sempat Lumpuh Akibat Pohon Tumbang, BPBD Bitung Himbau Hal Ini