Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Usai Bunuh 5 Orang, Andi Lala Sempatkan Diri Untuk Melayat

Tersangka pembunuhan satu keluarga Riyanto di Mabar yakni Andi Lala alias Andi Matalata terbilang pembunuh berdarah dingin.

Editor: Andrew_Pattymahu
TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi
Wakapolda Sumatera Utara Brigjen Pol Agus Andrianto memperlihatkan foto terduga pelaku pembunuhan sadis satu keluarga saat memberi keterangan pers di Mapolda Sumut, Medan, Selasa (11/4/2017). Hingga kini para pelaku pembunuhan sadis satu keluarga di Kelurahan Mabar, Medan, dan satu balita kritis itu masih dalam pencarian pihak kepolisian. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MEDAN - Tersangka pembunuhan satu keluarga Riyanto di Mabar yakni Andi Lala alias Andi Matalata terbilang pembunuh berdarah dingin.

Pasalnya dia sempat pergi melayat bersama keluarga besarnya di rumah duka di Mabar, Medan Deli, Minggu (9/4/2017).

Tukino (33) tetangga Andi Lala menceritakan, Andi Lala tidak resah ataupun tegang saat bertemu dan mengantar pemuda kampung ikut lomba balap di Klambir-V, Deliserdang, Minggu (9/4/2017) pagi.

Padahal, pada Minggu (9/4/2017) dinihari, Andi Lala diduga membunuh lima orang yang masih sekeluarga.

Seperti Riyanto (40), istrinya Sri Ariyani (38), kedua anaknya Naya (13) dan Gilang Laksono (8) serta Sumarni (60) (mertua Riyanto).

"Dia sempat mengantarkan anak-anak kampung ikut balap sepeda di Klambir-V, sana. Prilakunya juga biasa tidak aneh," katanya saat berbincang dengan Tribun-Medan.com, Selasa (11/4/2017).

Setelah mengantar anak-anak muda kampung melayat, lanjutnya, Andi Lala dikabarkan sempat melayat bersama keluarga dari Sei Rampah.

Setelah itu, pada Minggu (9/4) petang, Andi Lala menjemput anak-anak yang ikut lomba balap sepeda ke Klambir-V.

Namun, belasan anak muda yang ikut balap sepeda itu diturunkan di Simpang Penara, Lubukpakam.

Hingga kini, warga tidak mengetahui keberadaan Andi Lala. Ia kabur gunakan mobil pikap hitam ke arah Perbaungan, namun tidak satu pun warga mengetahui keberadaannya.

"Pada saat polisi datang pada Minggu (9/4) malam ke rumah Andi Lala dia sudah kabur. Ketika polisi datang istrinya juga enggak ada rumah, entah kemana kami tidak tahu," ujarnya.

Petugas kepolisian membawa Hasan Guk, ayah kandung Andi Lala ke Polda Sumut. Tidak hanya itu, polisi juga membawa Tini, kakak ipar Andi Lala untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

Tidak hanya itu, polisi juga membawa Riki, teman Andi Lala, yang diketahui warga Gang Masjid Lubukpakam.

Warga mengenal Andi Lala berteman akrab dekat dengan Riki.

"Riki dan Andi Lala merupakan teman kompak. Mereka sering kerja sama sebagai panitia balap sepeda di berbagai daerah. Bahkan selalu bersama-sama keluar kampung," katanya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved