Mitos Atau Fakta, Ada 'Penunggu' di Jalur Gunung Potong Minahasa Tenggara
"Disitu tidak boleh melamun saat berkendaran apalagi dengan kecepatan tinggi, bisa celaka masuk ke jurang."
Penulis: | Editor: Fransiska_Noel
Liputan Wartawan Tribun Manado, Valdy Vieri Suak
TRIBUNMANADO.CO.ID, RATAHAN - Siapa yang tak tau jalur gunung potong Desa Pangu yang merupakan perbatasan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dan Minahasa, Kamis (06/04).
Jalan penghubung serta akses antar Kabupaten ini sering menjadi pilihan pengendara baik dari Manado ke Bolaang Mongondow atau sebaliknya.
Jalan yang menanjak dan berbelok-belok saat ke arah Manado ini terlihat biasa saja. Rambu jalan yang mengingatkan pengendara untuk berhati-hati di jalan tersebut terpampang sepanjang lokasih gunung potong.
Meski begitu di jalur tersebut sering menjadi tempat santai pengendara yang menempu perjalanan jauh.
Sebagian besar pengendara hanya tau ancaman di jalur gunung potong hanya longsor dan jurang disamping jalan yang mengancam pengendara.
Tapi beberapa warga sekitar memiliki keyakinan bahwa di gunung potong ada penghuni dari dunia lain. Bahkan ada yang meyakini kecelakaan yang sering terjadi diakibatkan oleh gangguan mahkluk tersebut.
"Disitu tidak boleh melamun saat berkendaran apalagi dengan kecepatan tinggi, bisa celaka masuk ke jurang," ujar Maxi Polingo Warga sekitar.
Menurutnya sejak turun-temurun gunung potong sudah dikenal dihuni oleh mahkluk dari dunia lain.
"Sebelum dibangun jalan kakek saya bilang tidak boleh main disitu karena ada mahkluk berbadan besar mamun bukan manusia," ungkapnya.
Ia bahkan sempat menceritakan beberapa kecelakaan aneh di jalur tersebut. "Lalu ada bis terbalik, saat itu dalam keadaan menanjak. Sopir bilang bis tiba-tiba terbalik dan hampir masuk jurang padahal sebelumnya ia melihat jalan lurus di depan tak ada jurang," jelasnya.
Sementara itu Robby Mamahit warga Belang mengaku pernah mengalami hal aneh saat berkendara di jaan tersebut.
"Saya bawa mobil tiba-tiba jalan terlihat jadi dua, saya mengucak mata tetap jalan terlihat dua. Saya pun berhenti dan menunggu sambil berdoa, dan jalan kembali terlihat satu saja," akunya.
Bukan hanya itu saja, menurutnya ada hal yang lebih aneh yang pernah ia alami.
"Saat itu saya dari Manado hendak pulang, tanpa sadar mobil saya kembali berjalan ke arah Manado padahal tidak pernah saya putar arah," ungkapnya seraya menambakan saat itu bulukuduknya berdiri.