Mengejutkan! Lontarkan Kalimat Ini, Signal Ahok tak Lagi 'Ambisi' Ingin Jadi Gubernur Jakarta?
"Ini sudah 11 kali sidang, saya kira duduk dari pagi hingga malam, ini udah pelajaran berharga buat saya."
Penulis: Fransiska_Noel | Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dihantam berbagai masalah bertubi-tubi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyerah?
Belum selesai dengan persidangan dengan tuduhan penisataan agama, masalah baru muncul terkait kembalinya Ahok menjabat sebagai Gubernur pasca cuti kampanye, padahal dirinya masih berstatus sebagai terdakwa.
Senayan bergejolak, empat fraksi sudah menyatakan aksi boikot dan meminta agar Mendagri memberhentikan sementara Ahok sebagai Gubernur karena statusnya sebagai terdakwa.
Belum lagi polemik di senayan usai, beberapa hari terakhir kinerja Ahok dan jajarannya di Pemprov DKI Jakarta dipertanyakan terkait Jakarta yang masih terendam banjir.
Dalam sebuah wawancara eksklusif di acara Mata Najwa Metro TV yang ditayangkan Rabu malam (22/2/2017), Ahok sedikit 'curhat. Benarkan ia tak lagi ngoyo atau 'berambisi' ingin kembali menjabat sebagai Gubernur Jakarta periode selanjutnya?
"Angka kepuasan warga Jakarta terhadap kami itu 75 persen. Dan itu konsisten. Dari pertama jadi Gubernur sampai hari ini survei nya itu konsisten. Artinya apa, artinya orang Jakarta mengakui kerja kami ini oke lah.
Banjir dari 2.220 titik, tahun lalu tinggal 400 titik, tahun ini tinggal di bawah 80 titik. Orang boleh bilang banjir, tapi begitu hujan berhenti pasti surut. Kecuali ada Dam yang jebol. Pelayanan juga lebih baik."
Lanjut Ahok, "Nah hanya memang saya sadar, sampai mohon maaf berkali-kali karena saya dianggap mendoai agama. Nah tentu hal itu kan saya ngerti lah. Kayak kita orang pacaran, gue suka sama loe nih kami kamu nyebelin banget, aku sakit hati. Nah saya dari awal sudah sadar seperti itu makanya saya sudah berpikir jabatan saya sampai Oktober, nah saya kerja sebaik mungkin saja. Minimal kalau saya tidak dipilih lagi oleh orang Jakarta, saya kan meninggalkan banyak sekali legacy saya. Misalnya kayak Kalijodo, kita bisa lihat jalan layang. Orang bisa lihat lah hasil kerja saya seperti apa," tutur Ahok.
Hasil kepuasan warga Jakarta terhadap kinerja anda 75 persen, tetapi kenapa kemudian akhirnya yang memilih anda di putaran pertama hanya 43 persen. Berarti apa yang salah dari anda?
"Ya artinya saya dianggap orang yang menodai, menista agama. Ya saya harus terima. Makanya saya ungkapkan mohon maaf, kalau orang gak bisa maafkan permohonan maaf saya, ya mau bilang apa gitu lho. Ini sudah 11 kali sidang, saya kira duduk dari pagi hingga malam, ini udah pelajaran berharga buat saya."
Ada yang bilang kepala dan hati rakyat Jakarta terbelah. Ini adalah analisa. Kepala ke anda, tapi hati tidak ke anda. Bagamana pendapat anda?
"Saya gak tau. Itu teori orang pintar, saya gak ngerti lah. Saya bukan orang politik, saya taunya kerja saja lah. Toh sampai Oktober, kita siapkan saja semua dengan baik. Ya jika orang Jakarta memutuskan tidak pilih saya, minimal satu hari nanti mereka akan sadar, ini siapa yang buat, ini siapa yang mulai, orang akan tahu."
Sumber: youtube/Mata Najwa Metro TV